Pengaruh Besar Input Panas Pengelasan SMAW Terhadap Distorsi Angular Sambungan T Baja Lunak SS400

Authors

  • Juliana Anggono Faculty of Industrial Tehnology, Petra Christian University
  • Roche Alimin Faculty of Industrial Tehnology, Petra Christian University

Keywords:

web, flange, angular distortion

Abstract

Angular distortion has an effect not only on the weld quality but also on the size and dimension accuracy. The amount of angular distortion is affected by the welding heat input and the flange thickness (h). This research was conducted to analyze the influence of welding heat input (welding current and speed were varied)on the angular distortion in T weld joint of mild steel plate of SS 400 with various thicknesses welded by SMAW. Distortion is obtained from the deflection measured by the dial gauge. The result shows an increase in the number of weld layers for plates of 6 mm and 10 mm causes an increase in the measured deflection (angular distortion). On the plate of 2 mm due to its lack of rigidity, buckling distortion took place, which added the amount of measured deflection. It was found that an increase in the welding heat input causes an increase in the distortion. It goes to maximum when critical value ofx - 0.4-0.5 is reached. Based on analysis of variance (ANOVA), at significance level (a) = 5%, the factor that has significant effect on the amount of angular distortion is the flange thickness. Abstract in Bahasa Indonesia : Distorsi angular pada sambungan las T flange baja lunak SS400 yang dilas dengan SMAW selain berpengaruh pada kualitas basil lasan juga pada ketelitian ukuran dan dimensi. Besamya distorsi tersebut dipengaruhi oleh masukan panas pengelasan serta ketebalan flange (flange) yang dilas (h). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh parameter pengelasan yang berkaitan dengan masukan panas pengelasan, yaitu arus (I) dan kecepatan pengelasan (v) terhadap besamya distorsi angular yang terjadi pada tebal flange(h) yang bervariasi. Distorsi didapatkan dengan mengukur nilai simpangan yang terjadi setelah proses las dengan bantuan dial gauge. Bertambahnya jumlah lapisan las, pada flange dengan tebal 6 mm dan 10 mm mengakibatkan membesamya distorsi. Sedangkan tingginya distorsi pada flange 2 mm, dikarenakan rigiditasnya yang rendah sehingga terjadi distorsi buckling yang menambah besamya simpangan terukur dan menampakkan nilai yang relatif lebih besar dibandingkan flange yang lebih tebal. Peningkatan arus listrik las dan/atau berkurangnya kecepatan pengelasan meningkatkan besar simpangan yang terjadi hingga maksimum bila tercapai harga kondisi pengelasan kritis, x, sebesar = 0.4-0.5. Berdasarkan Analisa Variansi (ANOVA), pada tingkat keberartian (a) = 5%, faktor yang signifikan pengaruhnya atas besamya distorsi angular adalah ketebalan flange. Kata kunci: web, flange, distorsi angular

Downloads

Published

2004-06-28

Issue

Section

Articles