Optimasi Proses Pemesinan Milling Fitur Pocket Material Baja Karbon Rendah Menggunakan Response Surface Methodology

Authors

  • The Jaya Suteja Teknik Manufaktur, Universitas Surabaya
  • Susila Candra Teknik Manufaktur, Universitas Surabaya
  • Yudistira Aquarista Teknik Manufaktur, Universitas Surabaya

Keywords:

Optimization, milling, low carbon steel, response surface methodology

Abstract

Milling process is one of machining process mostly used to manufacture a component. In machining a component, to achieve higher production capacity, machining time should be minimized by increasing material rate removal. However, higher material rate removal will cause higher surface roughness. For that reason, machining parameter of milling process must be optimized. This research aims to develop mathematical model which can describe the relation between step over and depth of cut with surface roughness and machining time for two cut types. Subsequently, the purpose of this research is to find the combination of step over and depth of cut which resulting the maximum material rate removal and the minimum surface roughness. Milling process in this research is performed to machine a pocket feature of low carbon steel with dimension of 20 mm x 20 mm x 1 mm. To find the optimum milling parameter, the response surface methodology is used. Based on the optimization results, recommended step over and depth of cut is 6.7582 mm and 0.22 mm. By implementing this parameter, the achieved material rate removal and surface roughness for zig-zag cut type is 9.619 mm³/s and 1.5124 μm. Meanwhile, for spiral cut type the achieved material rate removal and surface roughness is 8.981 mm³/s dan 1.3824 μm. Abstract in Bahasa Indonesia: Proses pemesinan milling merupakan salah satu proses pemesinan yang banyak digunakan untuk pembuatan suatu komponen. Dalam proses pemesinan milling waktu yang dibutuhkan untuk membuat komponen harus seminimal mungkin agar tercapai kapasitas produksi yang tinggi. Parameter proses pemotongan yang maksimum akan menghasilkan laju pemakanan material (MRR) yang tinggi namun juga mengakibatkan kekasaran permukaan (Ra) yang tinggi pula. Oleh karena itu, parameter proses pemesinan milling yang optimum perlu untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan model matematis yang dapat menggambarkan hubungan antara kedalaman pemotongan dan pergeseran pahat dengan kekasaran permukaan dan waktu pemakanan material untuk dua macam cut type. Setelah itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mencari kombinasi kedalaman potong dan pergeseran pahat untuk mendapatkan kondisi optimum yaitu MRR yang paling tinggi dan Ra yang paling rendah. Proses pemesinan milling pada penelitian ini dilakukan pada sebuah fitur pocket material baja karbon rendah dengan dimensi P x L x T adalah 20 mm x 20 mm x 1 mm. Dalam penelitian ini metode optimasi yang digunakan adalah Response Surface Methodology. Dari hasil optimasi diperoleh bahwa pergeseran pahat dan kedalaman potong yang memberikan respon MRR dan Ra yang optimal berturut-turut adalah 6,7582 mm dan 0,22 mm. Dengan menggunakan parameter proses tersebut, nilai MRR dan Ra yang didapatkan untuk zig-zag cut type adalah 9,619 mm³/detik dan 1,5124 μm sedang untuk spiral cut type adalah 8,981 mm³/detik dan 1,3824 μm. Kata kunci: Optimasi, milling, baja karbon rendah, response surface methodology.

Downloads

Published

2009-03-11

Issue

Section

Articles