Jurnal Teknik Mesin https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes <!-- .style3 {font-size: 16px} --> <p>Mechanical Engineering Journal (JTM) is a peer-reviewed journal for Scientific and Applied Mechanical Engineering. Publisher by Department Mechanical Engineering, Petra Christian University.</p> <p>JTM was first published in April 1999. JTM has received National Journal accreditation from the Director General of Higher Education Ministry of National Education with SK-Number: 02/Dikti/Kep/2002, SK-Number: 43/DIKTI/Kep/2008. Whereas NUMBER 230/E/KPT/2022 concerning the rating of accreditation of scientific journals for period iv of 2022 THE DIRECTOR GENERAL OF HIGHER EDUCATION, RESEARCH, AND TECHNOLOGY was declared SINTA Accredited 4 Period 2020-2024.</p> <p>JTM is published every April and October.</p> <p>JTM Aims to:</p> <ol> <li>Disseminating knowledge, experience/applied, and novelty of scientists or practitioners in the field of mechanical engineering.</li> <li>Increasing the motivation of scientists and practitioners to conduct research and development of knowledge in the field of mechanical engineering.</li> </ol> en-US <p><strong>Jurnal Teknik Mesin</strong> diterbitkan oleh Universitas Kristen Petra.</p> <p><a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/"><img src="https://ijbs.petra.ac.id/public/site/images/admin/cc-by.png" alt="" width="100" height="34" /></a><br />Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" target="_blank" rel="noopener">Creative Commons Attribution License (CC BY)</a>.</p> tengsutrisno@petra.ac.id (Teng Sutrisno) ivan.hernando@petra.ac.id (Christian Ivan Hernando) Wed, 01 Nov 2023 15:38:40 +0700 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 The ANALISIS KERUSAKAN UNIVERSAL SHAFT DAN SPINDLE SUPPORT STAND ROLLING MILL AKIBAT VIBRASI https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28200 <p><em>High vibration occurs in the PT. X rolling mill process, especially in the finishing mill area which works at a speed of 18-21 m/s with a motor rotation of 1000 – 1300 rpm. Damage occurred in the spindle support, stand and missroll happen (rolling process failure). The expected vibration is &lt; 20RMS. This research aims to analyze the damage that occurs and reduce or dampen the vibrations that occur. The research results show that after carrying out 2 repairs, the first repair is replacing the Universal Joint Shaft, and changing the cross joint type to the SWC type from SWP type and changing the spline design, the second repair is replacing the Ring Chock Spindle using shore A 90 polyurethane material. Vibration can be reduced to between 19.1 – 26.3 RMS. The main factor for high vibration that arises is mechanical looseness due to lack of lubrication in machine parts which rub continuously while the machine is rotating.</em></p> Andriyanto Andri Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28200 Perancangan Alat Pengayak Beras Dengan 3 Macam Lapisan Ayakan Menggunakan Penggerak Motor Listrik https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28149 <p>Tugas akhir ini membahas tentang perancangan alat pengayak beras dengan 3 lapisan ayakan yang di gerakkan dengan motor listrik untuk memisahkan antara beras utuh dan beras menir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari beras premium (bagus). Metode perancangan dan uji coba dilakukan untuk memastikan kinerja alat sesuai dengan kebutuhan dan standar yang diinginkan.</p> <p>Perancangan alat ini dilakukan dengan metode studi pustaka untuk mendapatkan teori yang mendukung yang berhubungan dengan perancangan alat pengayak beras dengan 3 macam lapisan ayakan&nbsp; menggunakan penggerak motor listrik, dan metode alat hasil pengujian lapangan untuk mendapatkan informasi tentang pengayak beras, dengan komponen utama yang termasuk rangka besi hollow, motor listrik dan mesh saringan ayakan.</p> <p>Dari sini kemudian dapat di simpulkan bahwa ayakan beras ini baner-baner sangat membantu untuk memisahkan antara beras kepala,beras broken dan beras menir untuk kebutuhan masing masing contoh nya beras kepala dan beras broken yang akan di pasarkan dan beras menir yang akan di olah lagi sehinggah menjadi pakan ternak.</p> Dicky Firmansyah, Togar Sianipar, Abdul Muin Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28149 Pengaruh Perbedaan Suhu Curing dan pH Cairan Pembersih Terhadap Ceramic Coating https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28147 <p>Penelitian ini menginvestigasi pengaruh variasi jenis <em>spray gun</em> terhadap ketebalan cat pada panel yang diuji. Parameter utama yang diperhatikan adalah perbedaan jarak penyemprotan dan variasi gerakan penyemprotan. Setelah proses pengecatan, panel tersebut melanjutkan tahap <em>ceramic coating</em>. Fokus dilanjutkan pada pengujian perbedaan pH pada permukaan lapisan ceramic coating, menggambarkan interaksi antara jenis <em>spray gun</em> dan kualitas lapisan pelindung yang dihasilkan. Selain itu, penelitian juga mempertimbangkan pengaruh perbedaan suhu <em>curing</em> terhadap lapisan <em>ceramic coating</em>, mengevaluasi stabilitas dan performa material pada berbagai kondisi suhu. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan mendalam mengenai optimalisasi teknik penyemprotan dan proses <em>ceramic coating</em>, memperkaya pemahaman dalam industri pengecatan dan perlapisan pelindung.</p> Ivan Christian Hernando, Juan Albert Widjaja, Michael Vieri Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28147 RANCANG BANGUN PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK HC-SR04 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28136 <p>Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem pengunci pintu otomatis yang lebih efisien dan aman dibandingkan dengan kunci konvensional. Sistem ini dirancang menggunakan Arduino dan sensor RFID untuk mendeteksi keberadaan objek hingga jarak maksimal 3 meter. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun pintu otomatis serta sistem keamanan yang efektif dengan sensor RFID. Metode riset dan pengembangan digunakan dalam penelitian ini, melibatkan sembilan tahap, mulai dari identifikasi masalah hingga analisis data. Hasilnya, sistem ini dapat mendeteksi objek hingga jarak 3 meter dengan output sensor sebesar 3.4 Volt DC. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pengunjung dengan pergerakan manusia yang menjadi objek deteksi. Dengan demikian, sistem ini menawarkan solusi praktis dan efisien untuk meningkatkan keamanan rumah dengan banyak pintu.</p> Maruli Hadiatma Harahap, Jojo Sumarjo Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28136 Pengaruh Variasi Temperatur Perlakuan Panas Hardening Material 1042 Di Quench Dalam Air Laut Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28027 <p>Tugas akhir ini membahas tentang pengaruh variasi temperatur perlakuan penas hardening terhadap sifat mekanik yang dihasilkan pada material 1042 dengan pendinginan air laut sehingga dapat diketahui berapa besar pengaruh yang akan terjadi. Dengan semakin banyaknya penggunaan baja terutama dalam industri perkapalan. diharapkan sebagai simulasi apabila terjadi kebakaran pada kapal secara tidak langsung material baja mendapatkan perlakuan panas dengan pendinginan yang cepat dapat merubah sifat mekanik pada baja tersebut yang dapat mempengaruhi kualitas pada baja itu sendiri. Dengan dilakukanya simulasi ini dapat memberikan gambaran apa pengaruh yang terjadi pada material 1042 bila dilakukan perlakuan panas hardening &nbsp;didinginkan secara cepat di dalam air laut dengan variasi temperatur di daerah austenit. Dalam percobaan terlihat perlakuaan panas hardening mempengaruhi nilai kekerasan, kekuatan tarik dan kekuatan luluh yang meningkat seiring dengan naiknya termperatur pemanasan yang dilakukan.</p> kabut anggara Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28027 Effect Of Layers On Delamination And Tensile Strength Of Woven Fiber Composites With Polyester Matrix https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27949 <p><em>A composite is a combination of 2 or more different materials. The composite joining process can use adhesives or mechanically by making holes. During the process of making holes in the composite, it can cause delamination in the composite. Delamination and layer thickness greatly influence the strength of hollow composite joints. The aim of this research is to determine the effect of delamination factors and the number of layers on the tensile strength value of the composite. The materials used in this research are polyester resin and woven glass fiber. The method used is vacuum bagging with variations in the number of layers, namely 3 layers, 4 layers, 5 layers and 6 layers. Tensile testing refers to ASTM D638 standards. Specimens that have been cut according to standards will then be perforated in the center with a hole diameter of 4 mm using a milling machine. The highest tensile strength value was obtained in the 6 layers variation of 237.448 MPa and the lowest value was obtained in the 3 layer variation of 186.221 MPa. The delamination value greatly influences the tensile strength of the composite, where the more layers, the delamination value will decrease and increase the tensile strength of the composite.</em></p> Fajar Paundra Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27949 ANALISA RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA MESIN RADIAL DRILL MENGGUNAKAN PENDEKATAN FMEA ( FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS ) DAN FISHBONE DIAGRAM https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27927 <p>Pengendalian kualitas merupakan proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Salah satu metode pengendalian kualitas yang dapat digunakan adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan produk dan efeknya terhadap pelanggan Keselamatan kerja (K3) merupakan upaya untuk melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja pada saat bekerja. Hal ini penting untuk diperhatikan dalam industri manufaktur mengingat resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi di industri ini. Untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja, perlu dilakukan analisa risiko menggunakan metode seperti Fishbone Diagram. Mesin bor adalah alat yang digunakan untuk melubangi suatu benda. Proses pengeboran merupakan proses pemesinan yang paling sederhana. Prinsip kerja mesin bor adalah dengan memutar mata bor dengan kecepatan tertentu dan ditekan pada benda kerja. Penerapan pengendalian kualitas dan keselamatan kerja yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengurangi resiko kecelakaan kerja.</p> Wahyu lestari Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27927 ANALISA KECACATAN PADA PRODUK HASIL PENGELASAN DENGAN METODE FMEA DAN DIAGRAM PARETO STUDI KASUS DI PERUSAHAAN PT. ANEKA JASA TEKNIK GRESIK https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27869 <ol> <li>Aneka Jasa Teknik merupakan sebuah perusahaan industri yang bergerak sebagai <em>fabricator</em>, <em>general</em> <em>contractor</em>, dan <em>supplier</em> yang berlokasi di jalan raya dungus km 3 cerme kabupaten Gresik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecacatan yang muncul pada produk hasil pengelasan di PT. Aneka Jasa Teknik dengan menggunakan metode FMEA (<em>Failure Mode and Effect Analysis</em>) serta Diagram Pareto. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi terjadinya kegagalan pada saat proses pengelasan, sedangkan Diagram Pareto sendiri digunakan untuk memprioritaskan jumlah kecacatan yang paling dominan. Penelitian ini diawali dengan mengumpulkan data kecacatan selama periode tertentu dan menganalisa penyebab potensial kegagalan menggunakan FMEA. Hasil analisis kemudian digunakan untuk mengembangkan tindakan perbaikan yang Dimana dapat membantu mengurangi resiko atas kegagalan dan meningkatkan kualitas produk, selanjutnya mengidentifikasi kembali tingkat kecacatan yang paling utama serta memiliki kontribusi secara signifikan terhadap keseluruhan kecacatan produk. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan tiga kecacatan pada produk, yaitu meleset 26,34%, <em>spatter </em>25,19%, dan pengelasan kurang 22,90%. Adapun RPN tertinggi adalah pada lubang <em>nozzle</em> dengan nilai sebesar 245 <em>point</em>. Faktor penyebabnya yaitu kurangnya perawatan sehingga berdampak pada aliran gas terlalu rendah saat proses pengelasan terjadi. Studi kasus ini diharapkan dapat menjadi landasan untuk perbaikan berkelanjutan serta penerapan praktik yang baik dalam manajemen kualitas di indutri pengelasan.</li> </ol> Wahyu lestari Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27869 Pembuatan Program Cam CNC Milling Menggunakan Software Mastercam https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27823 <table width="604"> <tbody> <tr> <td width="577"> <p><strong>Abstract</strong></p> </td> </tr> <tr> <td width="577"> <p><em>At present, there are many advanced tools such as CNC machines and they are becoming more and more advanced.CNC machines are machines commonly used in the technology industry.Some CNC machines operate automatically according to a program.CNC machines use a personal computer as a tool to create programs.CNC programming is an important part of machine work.Numerical signals are input into the Mach3 software as the main control for the X, Y, Z axes and spindle movement.The EIA-RS 274D programming format or G&amp;M code allows for advanced character-by-character customization to avoid damage to programs on Mach3.Therefore, you need to create a programming plan for your CNC machine and customize it to match your Mastercam design.Mastercam software was chosen because it provides the necessary facilities to design and design programs using simulation.Mastercam is a full-featured modeling software that combines 2D and 3D frame and surface geometry with editing and transformation capabilities.The G&amp;M code was obtained from Mastercam and customized by removing G2 and G3 commands, i.e.circular or unidirectional motion commands.In summary, this study was designed to analyze the creation of his CNC programs using his Mastercam software in the Cadd program format.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Firman Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27823 Achmad, Fadli, Firmansyah Perawatan Preventif Pompa Sentrifugal KSB 40-200 PT Z https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27822 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pompa sentrifugal ialah pompa yang gerakannya berputar dari lubang inlet ke outlet yang melewati impeller, perawatan pompa sentrifugal juga memiliki cara preventif ialah pencegahan sebelum terjadinya kerusakan dalam kinerjanya yang kurang maksimal bisa dikatakan sebagai indikasi sebelum rusak parah. </span><span style="vertical-align: inherit;">Perawatan yang dilakukannya memungkinkan pelaksanaan pompa yang efektif dalam kegiatan produksi. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pompa sentrifugal memiliki fungsi sebagai menghantarkan atau menghisap srta mengeluarkan cairan, tentu dalam kerusakan yang bisa timbul karena berputar sesuai sentrifugal hingga perlunya servis berkala/perawatan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Oleh karena itu pelaksaan kegiatan perawatan pada pompa sebelum dilakukannya pengujian agar kerusakan tidak merambat ke sektor lain yang memungkinkan dalam pengeluaran biaya yang terlalu besar. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dengan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) yang akan menggabungkan nilai Severity,Occurance,Deteksion yang akan menghasilkan Risk Priority Number (RPN) nilai yang akan dijadikan parameter sebagai prioritas perbaikan/perawatan preventif. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dengan hasil paling angka tertinggi prioritas risiko pertama mendapatkan prioritas adalah bearing nilai 400 dan yang terendah packing 280 hasil dari RPN tersebut dilakukan perbaikan langkah pertama ke bearing serta di bagian rumah bearing/casing.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci : Pompa Sentrifugal,Preventif,FMEA, Mega G 40-200.</span></span></p> Achmad Fadli Firmansyah Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27822 Pengaruh Getaran Pada Mesin Bor Duduk Yang Dianalisis Berdasarkan Standar ISO 2372 Sebagai Uji ketahanan Mesin Bor Duduk https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27764 <p>Getaran merupakan fenomena yang tidak diinginkan yang muncul pada sistem kerja pada suatu instalasi mesin khususnya mesin bor duduk, getaran yang berlebih dapat berdampak pada kinerja,hasil akhir dan juga masa pakai kekuatan komponen dalam mesin tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa mesin dengan benda kerja dan tanpa benda kerja pada posisi ”unsatisfactory”, dimana posisi tersebut memiliki getaran dari mesin masih dalam batas toleransi dan hanya di operasikan dalam waktu yang terbatas.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> al fikri fikri Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27764 Mesin Pemipil Jagung Modern Berbasis Kontrol Skuensial https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27759 <p>Banyak petani yang memanen jagung dengan cara tradisional untuk merontokkan jagung tentu membutuhkan waktu yang cukup lama tak diragukan juga pulahan ribu jagung yang perlu dirontokkan biji dari bonggolnya tentunya para petani membutuhkan tenaga yang ekstra dan perlu banyak pekerja akan pekerjaan cepat selesai oleh karena itu dibuatlah alat yang dapat membantu pekerjaan tersebut salah satunya adalah mesin pemipil jagung. Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan Mesin Pemipil Jagung dapat menjadi solusi alternative untuk membantu petani dalam memipil jagung, keunggulan dari mesin pemipil biji jagung adalah efektif dalam berproduksi jagung aman dan higienis mesin tergolong ringan. Metode Studi pustaka yang saya pakai sebagai literatur merupakan metode penulisan dengan cara pengumpulan data pustaka, memperbanyak membaca dan mecatat serta mengolah bahan penelitian. Kontrol Sekuensial merupakan control yang diberikan berdasarkan serangkaian proses yang berjalan/berdasarkan urutan tertentu. Rangkaian kontrol sederhana yang memperhatikan sekuen pada proses merupakan suatu rangkaian kontrol yang mana dalam prosesnya harus memperhatikan keadaan awal dean keadaan berikutnya. Rangkaian kontrol sekuensial menggunakan flip-flop sebagai komponen dasar tidak seperti pada rangkaian kontrol kombinatorik yang diperhatikan hanya kombinasinya saja.&nbsp;</p> Riki Ferdiansyah - Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27759 Analisa Cara Perawatan Mesin Bubut Dengan Metode Reliability Centered Maitenamce (RCM) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27757 <p>Mesin bubut merupakan suatu salat yang sering dipergunakan dalam dunia industri tidak dipungkiri bahwa mesin akan muduah rusak jika tidak dirawat dengan baik. Mesin&nbsp; bubut&nbsp; terdiri&nbsp; dari&nbsp; beberapa&nbsp; komponen&nbsp; yang&nbsp; sering mengalami breakdown sehingga&nbsp; mengakibatkan&nbsp; downtime.Penelitian&nbsp; ini&nbsp; bertujuan&nbsp; unutuk mengetahui tindakan perawatan&nbsp; yang&nbsp; optimal&nbsp; untuk&nbsp; komponen&nbsp; kritis&nbsp; pada&nbsp; mesin&nbsp; bubut&nbsp; CZ6232A&nbsp; dan&nbsp; memberikan usulan perawatan dengan&nbsp; pendekatan Reliability Centered Maintenance(RCM).&nbsp; RCM&nbsp; adalah&nbsp; sebuah pendekatan&nbsp; sistematis&nbsp; untuk&nbsp; mengevaluasi&nbsp; sebuah&nbsp; fasilitas&nbsp; dan&nbsp; sumber&nbsp; daya&nbsp; untuk&nbsp; menghasilkan reliabilityyang&nbsp; tinggi. Dari&nbsp; analisa RCMpada&nbsp; mesin&nbsp; bubut&nbsp; didapatkan Komponen&nbsp; yang&nbsp; memiliki risk&nbsp; priority&nbsp; number(RPN) terbesar yaitu bearing 360, stator 288 dan rotor 288 sehingga&nbsp; memerlukan strategi perawatan yang lebih tepat dibandingkanperawatan&nbsp; sebelumnya.&nbsp; Hasil&nbsp; pemilihan tindakan&nbsp; perawatan&nbsp; RCM&nbsp; terdapat&nbsp; 5&nbsp; komponen&nbsp; dengan perawatan CD yaitu kipas pendingin, motor housing, bearing, main shaft dan drive pulley, terdapat 2 komponen dengan perawatan FF yaitu stator dan rotor dan terdapat 1 komponen dengan tindakan perawatan TD yaitu brush.</p> ramadhani fauzi Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27757 Perancangan dan Pembuatan Rangka Mesin Press Hidrolik https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27756 <p>Mesin press merupakan suatu mesin yang dirancang untuk menghasilkan tekanan yang tinggi, yang diaplikasikan untuk memudahkan pekerjaan manusia tersebut seperti menghancurkan suatu benda, mendorong atau mengangkatnya. Sumber tenaga listrik dapat berasal dari mesin hidrolik, tenaga manusia,motor listrik dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil perancangan kerangka press mesin berupa gambar teknik dan analisis kekuatan struktur. Penelitian ini dibatasi oleh pemuatan sebanyak 50 ton. Penelitian diawali dengan pengumpulan data, perancangan, kemudian gambar teknik dan perancangan akhir. Itu Bahan dalam penelitian ini menggunakan St 50. Berdasarkan hasil perhitungan dilakukan tegangan yang terjadi pada silinder dudukannya sebesar 3,4 N/mm2, di atas meja sebesar 2,6 N/mm2. Lendutan terjadi pada dudukan silinder sebesar 0,017 mm, di atas meja adalah 0,54 mm.&nbsp;</p> Jerry Angga Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27756 Perencanaan Transmisi Mekanik Roda Gigi dan Generator Turbin Volteks https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27754 <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>&nbsp; &nbsp;Transmisi mekanik adalah komponen penting dalam sistem turbin vorteks. Transmisi ini berfungsi untuk mengubah putaran dan daya dari turbin menjadi sesuai dengan kebutuhan generator. Terdapat berbagai jenis transmisi mekanik yang dapat digunakan, salah satunya adalah transmisi roda gigi.Transmisi mekanik roda gigi merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak digunakan pada mesin-mesin industri. Transmisi ini memiliki kelebihan berupa efisiensi yang tinggi, umur pakai yang panjang, dan biaya perawatan yang relatif rendah.Dalam perencanaan transmisi mekanik roda gigi, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain: daya yang akan ditransmisikan, putaran yang diinginkan, jenis roda gigi yang akan digunakan, dan ukuran dan material roda gigi.Perencanaan transmisi mekanik roda gigi pada turbin vorteks harus memperhatikan beberapa faktor, antara lain: Daya dan putaran turbin Rasio putaran turbin dan generator Jenis dan ukuran roda gigi Bahan roda gigi Konfigurasi transmisi Berdasarkan hasil penelitian, perencanaan transmisi mekanik roda gigi pada turbin vorteks dengan daya rencana 1500 watt dan putaran 250 rpm, diperoleh hasil sebagai berikut:Poros transmisi dengan dimensi ⌀52 mm x 100 mm Kopling cakar tipe SX095 Roda gigi payung BG 134 S R2 Scheme 30 dengan rasio putaran 1:2 Puli dengan kode A127 dan A63,5 Sabuk tipe V kode A44 Transmisi mekanik roda gigi dengan konfigurasi tersebut dapat memberikan kinerja yang optimal dalam sistem turbin vorteks.Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun perencanaan transmisi mekanik pada turbin vortex berupa roda gigi dan generator. Metodologi yang digunkan dengan cara menggunakan pendekatan rancangan teknis baik mengacu standard perencanaan komponen elemen mesin maupun literasi jurnal yang telah dilakukan beberapa peneliti, hal tersebut diterapkan pada rancangan desain transmisi roda gigi dan generator.Transmisi mekanik roda gigi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan PLTMH untuk menghasilkan listrik dengan daya dan putaran yang diinginkan. Dari Penelitian ini kita dapat membuat sebuah transisi energi bersih dengan menerapkan Pembangkit listrik Tenaga Mikrohidro pada Turbin menjadi energi listrik.</em></p> Yonthan Rafli Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27754 Pengaruh Jenis Bahan Blade Terhadap Karakteristik Kincir Angin Savious https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27750 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bahan blade terhadap karakteristik kincir angin Savious.</p> <p>Penelitian dilakukan dalam Low Speed Wind Tunnel yang dimodifikasi dengan dudukan untuk penempatan sampel kincir yang diuji. Kincir yang diuji terbuat dari aluminium, seng, besi dan fiber yang masing-masing memiliki jumlah blade 2 dan 3. Pengambilan data dilakukan dengan jaln menempatkan kincir yang diuji dalam Wind Tunnel untuk dialiri angin mulai tanpa kecepatan hingga kecepatan maksimum 3,4 m/s, selanjutnya dilakukan pencatatan terhadap putaran poros yang dihasilkan dan dilakukan pembahasan mengenai keterkaitan perubahan jenis bahan blade terhadap efektifitas konversi energi angin masukan menjadi energi putar poros.</p> <p>Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perubahan jenis bahan blade membawa pengaruh kepada kecepatan angin untuk menginisiasi putara poros, dimana bahan yang lebih berat dibutuhkan kecepatan angin yang lebih tinggi.</p> <h2>&nbsp;</h2> charli Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27750 Analisa Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Dengan Metode Pirolis https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27747 <p>Sampah plastik adalah limbah yang sangat berbahaya karena sulit untuk diuraikan, butuh waktu jutaan bahkan ribuan tahun agar sampah plastik dapat terurai dalam tanah. Banyak dampak negative apabila limbah plastic didunia ini terus meningkat salah satunya adalah terjadinya banjir akibat dari pembuangan sampah plastik disungai. Selain berpengaruh buruk terhadap lingkungan sampah plastic juga berpengaruh buruk pada kesehatan manusia. Masyarakat yang kurang pengetahuan dan berperilaku buruk dalam pengolahan sampah plastic dapat menimblkan gangguan kesehatan dan lingkungan maka dari itu untuk mengurangi limbah lastik yang terlalu berlebihan adalah dengan cara mengolahnya menjadi barang yang lebih berguna salah satunya adalaah menjadi bahan bakar. Tujuan penelitian ini untuk mengolahh sampah plastic menjadi BBM dengan metode pirolis.</p> Steven Christian Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27747 Kinerja Sistem Pendingin pada Mesin Diesel Menggunakan Metode Eksperimen https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27746 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kinerja sistem pendingin pada mesin diesel merupakan faktor penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap dalam batas yang aman dan efisien. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap kinerja sistem pendingin pada mesin diesel menggunakan metode eksperimen. </span><span style="vertical-align: inherit;">Eksperimen dilakukan dengan mengubah beberapa variabel seperti kecepatan mesin, beban mesin, dan suhu udara luar.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Data suhu pada beberapa titik kritis dalam sistem pendingin diukur dan dianalisis untuk memancarkan sistem sinerja. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja sistem pendingin pada mesin diesel sangan dipengaruhi oleh variabel seperti kecepatan mesin dan beban mesin. </span><span style="vertical-align: inherit;">Semakin tinggi kecepatan mesin dan semakin berat beban mesin, suhu mesin cenderung naik dengan lebih cepat.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Namun, ditemukan juga bahwa desain radiator dan kipas pendingin yang efisien dapat membantu menjaga suhu mesin tetap stabil, baik dalam kondisi beban yang berat. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem pemdingin yang lebih efisien di masa depan.</span></span></p> Abdurrohim Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27746 PENGARUH CAHAYA UV MESIN LAS TERHADAP KESEHATAN MATA https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27730 <p>&nbsp; Jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak paparan cahaya mesin las listrik terhadap kesehatan mata, dengan fokus pada operator yangterlibat dalam pekerjaan pengelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya mesin las listrik dapat menyebabkan sejumlah dampak negatif pada kesehatan mata. Faktor-faktor seperti intensitas cahaya yang tinggi dan durasi paparan yang lebih lama terkait dengan peningkatan risiko gangguan penglihatan, kelelahan mata, dan iritasi. Analisis warna cahaya juga memainkan peran penting, dengan spektrum tertentu yang dapat meningkatkan risiko ketidaknyamanan mata. Implikasi temuan ini mencakup perlunya pengembangan pedoman keselamatan kerja yang lebih ketat untuk melindungi operator mesin las listrik. Disarankan untuk mengintegrasikan perlindungan mata yang lebih efektif, serta mempertimbangkan perubahan desain mesin atau peningkatan teknologi untuk mengurangi potensi risiko. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman kita tentang dampak lingkungan kerja terhadap kesehatan mata, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif di industri pengelasan.</p> sbastianrenoi Ismunandar Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27730 Cara Pengolahan Limbah Oli Menjadi Bahan Bakar Alternatif https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27728 <p>Limbah oli merupakan limbah yang sering kita jumpai baik di perkotaan maupun pedesaan, karena banyaknya bengkel-bengkel kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat yang salah satu limbahnya adalah limbah oli, setelah tidak digunakan limbah oli akan dibuang saja tanpa memikirkan dampak apa yang terjadi selanjutnya. Limbah oli ini sangat berbahaya apabila dibuang secara sembarangan selain dapat merusak lingkungan juga berdampak buruk pada manusia. Salah satu memananfaatkan limbah oli adalah memanfaatkanya menjadi bahan bakar alternatif dengan cara perlakuan panas atau metode pirolis atau bisa juga dengan metode destilasi. Metode pemanasan atau biasa disebut pirolis yaitu pemanasan tanpa kehadiran oksigen. Proses kerja menggunakan metode pirolis, suhu akan dibiarkan terus naik hingga variable suhu tercapai. Kemudian metode destilasi yaitu pengolahan limbah oli yang melibatkan proses pengendapan, penyaringan dan penambahan media asam dan basa. Selain untuk membuat bahan bakar alternatif kedua metode tersebut juga digunakan untuk mengurangi volume limbah oli yang terus meningkat setiap harinya. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari memanfaatkan limbah oli, karena jika limbah oli yang sangat berbahaya tidak dimanfaatkan dengan benar dapat menimbulkan banyak kerusakan dan jika dimanfaatkan dengan benar dapat menjadi bahan bakar alternatif dan menjadi sesuatu yang sangat berguna dan bernilai harganya.</p> Renaldi Alfanuari Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27728 Analisa Analisa hasil pemotongan plat menggunakan gerinda kombinasi https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27687 <p>Perancangan mesin pemotong plat ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan produktivitas pemotongan plat, hal itu didasari karena adanya permasalahan yang terdapat pada industri yakni proses pemotongan plat yang masih mengalami kesulitan untuk hasil pemotongan yang lurus, oleh karena itu penulis berencana untuk merancang mesin pemotongan plat menggunakan gerinda kombinasi. Pembuatan mesin ini bertujuan untuk mempermudah dan memaksimalkan pemotongan plat, supaya hasil pemotongan plat yang presisi dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja. Analisis dengan memperhitungkan angket penelitian plat 1 mm, 1.5 mm, 2 mm dengan rata-rata 3.03, berdasarkan angket kepuasan responden.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: mesin pemotong, pembuatan alat, angket penelitian.</p> rivo olahraga bersama Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27687 A Design a quail egg peeler roll https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27664 <p>Abstract is a short description of an article or scientific paper consisting four components, namely: (1) Introduction; (2) Method; (3) Result and Discussion; and (4) Conclusion. Abstract is written in two languages, that is, Indonesian and English. Besides, abstract is written in one paragraph without any footnote or citation, single space among rows, and conveying 200 words. (Italic, Country Schoolbook, 10pt)</p> <p>&nbsp;</p> Gusti Kurniari Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27664 re Analisis Kualitas Briket Ampas Kopi Dengan Menggunakan Tepung Tapioka Dan Tepung Maizena Sebagai Perekat https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27634 <p>Briket menjadi salah satu jenis energi biomassa yang memiliki nilai kalor relatif tinggi. Briket <br>merupakan bahan bakar yang dapat digunakan sebagai pengganti batu bara tetapi saat ini <br>penggunaanya masih berpusat sebagai bahan bakar rumahan berskala kecil. Bahan dan Alat yang <br>digunakan pada pembuatan briket ini yaitu terdiri dari bahan ampas kopi, tepung tapioka, tepung <br>maizena dan air. Oven, termos, timbangan digital, dan kompor adalah peralatan yang dipakai dalam <br>penelitian ini. Langkah pertama dalam mebuat briket yaitu sangrai ampas kopi, lalu menimbang <br>ampas kopi dan perekat, selanjutnya pencampuran ampas kopi dan perekat, langkah selanjutnya <br>adalah pencetakan, dan terakhir proses pengeringan dengan cara di oven. Hasil pengujian briket <br>didapatkan hasil kadar air briket dengan perekat tapioka yaitu 5,8% dan 6,0%. kadar air pada briket <br>yang menggunakan perekat maizena yaitu 5,6% dan 5,9%. nyala api pada masing-masing briket <br>dengan perekat tapioka yaitu api berwarna kining kebiruan dan pada briket dengan perekat maizena <br>didapatkan nyala api berwarna kuning. laju pembakaran tiap briket yaitu rata-rata 1 menit dan asap <br>yang dihasilkan hanya sedikit. Pemilihan perekat yang baik itu juga mempengaruhi karakteristik <br>dari briket yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan penting bagi <br>pengembangan briket ampas kopi yang efisien dan ramah lingkungan.</p> Bela Fitri Andayani, Rian, Nafa Fahrina Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27634 Peningkatan Akurasi Deteksi Suara Drone Menggunakan Deep Control Convolution Matriks https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27617 <p><span style="font-weight: 400;">In recent years, unmanned aerial vehicles (UAVs) have become increasingly accessible to the public due to their high availability, affordable prices, and improved technology. However, this has raised significant concerns from both cyber and physical security perspectives, as UAVs can be exploited for malicious activities to spy on private properties, critical areas, or carry dangerous objects such as explosives, posing a significant threat to society. Drone identification is a crucial first step in the multi-procedural process of securing physical infrastructure against these threats. This paper presents a method for detecting and identifying drones using deep learning techniques such as Convolutional Neural Network (CNN), Recurrent Neural Network (RNN), and Convolutional Recurrent Neural Network (CRNN). These algorithms will be employed to exploit the acoustic fingerprint of flying drones to detect and identify them. We propose a comparison of the performance of different neural network architectures based on our dataset featuring samples of drone audio recordings. The main contribution of our work is to validate the use of this drone detection and identification methodology in real-life scenarios and to provide a robust performance comparison between different neural network algorithms for this application. Additionally, we release a dataset of drone audio clips to the research community for further analysis.</span></p> Leonard Davinsi Rajagukguk Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27617 SISTEM KEAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS USB https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27564 <p>Implementasi sistem keamanan yang kurang efektif menjadi salah satu sebab sepeda motor mudah raib digasak pelaku curanmor dan begal dalam waktu sekejap. Oleh karena itu, diperlukan penerapan sistem keamanan yang dapat memproteksi sepeda motor pada kondisi terparkir maupun sedang dikendarai pemiliknya sebagai langkah antisipasi guna mengurangi risiko tindakan pencurian, khususnya pada kasus begal motor. Sistem keamanan dirancang dengan mengintegrasikan teknologi USB sebagai media untuk menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor. Melalui mekanisme pemutusan kabel massa (grounding) pada output kunci kontak menyebabkan mesin tetap mati walaupun kunci kontak diputar ke posisi ON. Pada saat terjadi begal, pemilik&nbsp; sepeda motor hanya perlu mencabut USB dari rangkaian dengan syarat sebelumnya kunci kontak sudah diputar ke posisi OFF. Selanjutnya setelah USB berhasil diamankan, kunci kontak dapat dibiarkan menggantung begitu saja tanpa harus dicabut. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian pelaku begal seakan-akan pemilik menyerahkan sepeda motor kepadanya.&nbsp; Dengan demikian, sepeda motor tidak bisa dirampas begal karena untuk pertama kali menghidupkan mesin diperlukan koneksi USB pada rangkaian. Sistem keamanan yang diimplementasikan pada sepeda motor injeksi Honda Scoopy tahun 2018 telah melalui serangkaian tahapan uji fungsionalitas sistem.&nbsp; Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi sistem keamanan berbasis USB dapat secara signifikan mencegah dan meminimalisir tindakan pencurian sepeda motor.</p> <p><em>The implementation of an ineffective security system is one of the reasons motorcycles are easily lost by curanmor and begal perpetrators in an instant. Therefore, it is necessary to implement a security system that can protect motorcycles in parked conditions or being driven by their owners as an anticipatory step to reduce the risk of theft, especially in the case of motorcycle theft. The security system is designed by integrating USB technology as a medium to start and turn off the motorcycle engine. Through the mechanism of disconnecting the mass cable (grounding) at the ignition output causes the engine to remain off even though the ignition key is turned to the ON position. In the event of a begal, the motorcycle owner only needs to unplug the USB from the circuit provided that the ignition key has been turned to the OFF position beforehand. Furthermore, after the USB is successfully secured, the ignition key can be left hanging without having to be unplugged. This is done to attract the attention of the perpetrator as if the owner handed the motorcycle to him. Thus, the motorcycle cannot be seized because for the first time starting the engine a USB connection is required on the circuit. The safety system implemented on the Honda Scoopy injection motorcycle in 2018 has gone through a series of stages of system functionality tests. The results showed that the implementation of a USB-based security system can significantly prevent and minimize motorcycle theft. </em></p> M Aqva Wibiyana Fahriza Aqva Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27564 teknik mesin ANALISIS UJI TARIK SAMBUNGAN PENGELASAN GMAW DENGAN VARIASI ARUS LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PENGELASAN SEMI OTOMATIS PADA BAJA KARBON AISI 1020 DAN AISI 1045 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27457 <p>Proses pengelasan adalah proses penyambungan dua buah atau lebih material logam menjadi satu kesatuan dengan adanya energi panas, salah satu metode pengelasan yang sering dipakai oleh masyarakat umum, yaitu metode GMAW. Dalam tugas akhir ini dilakukanya penelitian untuk mengetahui pengaruh arus busur listrik pada baja karbon rendah AISI 1020 dan AISI 1045 terhadap kekuatan tarik. Metode pengujian tarik dilakukan dengan variasi arus 90A, 110A, dan 130A dengan demensi yang dimiliki pada plat yaitu: 100 mm × 100mm × 10 mm dan menggunakan kampuh single V, dengan posisi pengelasan 1G (groove). Pengelasan dilakukan dengan pengelasan GMAW. Pengujian tarik dilakukan dengan demensi spesimen 100 mm, × 10 mm, × 10 mm,. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi arus busur (Ampere) makin semakin tinggi hasil kekuatan tegangan maksimum , tegangan luluh dan regangan begitu juga sebaliknya semakin rendah arus busur (Ampere) maka semakin rendah hasil kekuatan tegangan maksimum , tegangan luluh dan regangan. hasil tegangan maksimum tertinggi pada baja AISI 1045 dengan arus busur 130 (Ampere) sebesar 718,92 (MPa), hasil tegangan maksimum terendah pada baja AISI 1020 dengan arus 90 (ampere) sebesar 406,78 (Mpa) dan hasil tegangan luluh tertinggi pada baja AISI 1045 dengan arus busur 130 (Ampere) sebesar 689,13 (MPa), hasil tegangan maksimum terendah pada baja AISI 1020 dengan arus 90 (ampere) sebesar 391,72 (Mpa), hasil regangan terbesar pada baja AISI 1045 dengan arus busur 130 (Ampere) sebesar 5,05 (%), hasil tegangan maksimum terendah pada baja AISI 1020 dengan arus 90 (ampere) sebesar 3,32 (%).</p> <p>&nbsp;</p> moh syaiful Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27457 Proses Manufaktur Komponen Mixer Dan Konstruksi Mesin Pelet Pakan Ikan https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27328 <p>Sebagian besar masyarakat di daerah Kabupaten Sidoarjo memiliki ketertarikan pada budidaya ikan air tawar, hal itu bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang mengikuti pelatihan tentang cara budidaya ikan air tawar. Peternak sekaligus lembaga pelatihan P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) di Kabupaten Sidoarjo ini memiliki mesin pembuat pelet ikan dengan proses yang masih terpisah, sehingga tidak efisien karena masih membutuhkan tenaga manusia dalam melakukan proses pemindahan bahan baku dari mesin pengaduk ke mesin pencetak. solusi dari permasalahan diatas adalah dengan membuat kombinasi dari mesin pengaduk dan mesin pencetak yang dapat menghasilkan pelet pakan ikan. Dalam mewujudkan mesin pelet pakan ini maka perlu adanya proses manufaktur. Dalam mewujudkan mesin pelet pakan ini maka perlu adanya, Identifikasi perancangan, Persiapan material dan alat Pengukuran material, Proses manufaktur, Proses assembly, dan Pengujian. Proses manufaktur pada komponen mixer dan konstruksi mesin pelet pakan ikan ini terdiri dari proses pembuatan dan proses perakitan. Hasil pengujian fungsional pada komponen mixer dan rangka didapatkan bahwa komponen mixer dapat mengaduk secara keseluruhan, dan komponen rangka tidak terjadi getaran danperubahan bentuk saat proses pengadukan. Pengujian kinerja pada komponen mixer didapatkan hasil yang terbaik ketika bahan yang diaduk dengan waktu 10 menit mencapai tingkat homogenitas sebesar 80% dan mendekati homogenitas sebesar 90%, serta hasil pelet yang dicetak sudah memiliki bentuk yang seragam. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan komponen mixer dan konstruksi mesin pelet pakan ikan ini selama 14 jam dengan total biaya pembuatan sebesar Rp. 1.943.367,23. Pengembangan yang dapat dilakukan pada mesin pelet pakan ikan ini adalah dengan menambahkan penutup pada bagian hopper, agar saat proses pengadukan bahan yang diaduk tidak terlempar keluar.</p> Avis Iman Dwi Prakoso Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27328 Cover, Hal Redaksi, Daftar Isi https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27327 <p>.</p> Jurnal Teknik Mesin Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Mesin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27327 Wed, 01 Nov 2023 00:00:00 +0700 Analisis Perawatan Service Berkala 10.000Km pada Mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 AT https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27326 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Mobil merupakan alat transportasi yang dirancang untuk mengangkut penumpang dan muatan dari suatu tempat ke tempat lain. </span><span style="vertical-align: inherit;">Ada beberapa jenis bodi mobil, salah satunya SUV (Sport Utiliy Vehicle). </span><span style="vertical-align: inherit;">Mitsubishi Pajero Sport merupakan mobil SUV yang diproduksi olah PT. </span><span style="vertical-align: inherit;">Mitsubishi Motor. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penulisan artikel bertujuan untuk menganalisis layanan perawatan berkala yang sesuai dengan spesifikasi standar bengkel. </span><span style="vertical-align: inherit;">Diperlukan perawatan service secara berkala untuk menjaga kinerja mesin kendaraan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. </span><span style="vertical-align: inherit;">Tempat penelitian dilakukan di PT. </span><span style="vertical-align: inherit;">Mitsubishi Lautan Berlian Depok yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 sampai dengan bulan September 2023. Service berkala bertujuan untuk memastikan kendaraan tetap pada kondisi baik, aman, dan bekerja optimal. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pelaksaan servis berkala melewati 2 tahap, pemeriksaan kendaraan dan pergantian sparepart. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pemeriksaan komponen seperti sistem kelistrikan, sistem rem, sistem suspensi dan ban. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penggantian sparepart seperti oli mesin, filter oli dan filter solar. </span><span style="vertical-align: inherit;">Perawatan service berkala sesuai spesifikasi bengkel.</span></span></p> diondaroe catoeratmojo Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27326 PROSES MANUFAKTUR KOMPONEN EKSTRUDER PADA MESIN PELET PAKAN IKAN https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27322 <p><em>A fish feed pellet machine is a technology that can help humans work. Pellet machines available on the market have a large capacity, so the authors plan a machine with a 50 kg/hour capacity for small industries or SMEs. The main component of a fish pellet machine, namely the extruder, functions as a container and pushes the material toward the end of the dies plate to be printed as solid pellets with a predetermined size. Extruders are made using a CNC milling machine and connected using SMAW welding. From this research, it was found that a tool that can make fish feed with an electric motor 1 HP 1 phase 1400 RPM can produce pellets of 2.4 kg/hour with a size of 3.5 mm; even though it is still not on target, this machine will continue to function if the feed ingredients are extruded more of the trials in this study. In a further development, it is better to make a design or tool to change the length of the barrel or extruder housing so that the existing machine can maximize the capacity and shape of the pellets that come out of the extruder. Learning about machine elements should be further improved so that students can more easily master them.</em></p> <p>&nbsp;</p> Azeda Amirah Zeda Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27322 Rancangan Mesin Pelet Pakan Ikan Kapasitas 50Kg/Jam https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27320 <p>Pelet adalah pakan ikan yang dibuat menjadi bentuk butiran berukuran sebesar pil. Pelet ikan terdiri dari campuran material hewani dan nabati sebagai energi bagi ikan untuk melakukan aktivitasnya serta dapat mendorong gizi dan pertumbuhan ikan menjadi lebih baik. Dengan meningkatnya kualitas ikan konsumsi maka dapat meningkatkan pula gizi dari masyarakat Indonesia. Salah satu pembudidaya ikan konsumsi yang sudah membuat pakan mandiri adalah P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) Sidoarjo. Namun alat pembuat pelet yang digunakan masih kompleks dengan beban yang juga berat dan sulit dipindahkan posisinya. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut, penulis merancang mesin pencetak pelet ikan yang kuat namun lebih ringkas dan mudah untuk dipindahkan, sehingga dapat mempermudah penggunaan alat pencetak pelet ikan untuk memudahkan pembudidaya dapat membuat pakan mandiri. Mesin ini menggunakan sistem <em>Batch </em>dimana bahan yang dimasukkan adalah 5 kg setiap 6 menit. Mesin ini memiliki dimensi.</p> Nahdita Utomo Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27320 a perancangan alat pencetak paving blok dari bahan baku limbah plastik https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27274 <p><em>This final assignment discusses the design of a paving block printing tool from plastic waste raw materials. The aim of this research is to produce a large production process with good results. LDPE and PET plastic waste aims to recycle </em><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</em><em>&nbsp; </em><em>p</em><em>lastic waste by melting it and then molding it back into usable products and is expected to be a solution in the increasingly increasing plastic waste recycling process. The design and construction of this printing tool uses design methods and trials are carried out to ensure the performance of the tool is in &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </em><em>a</em><em>ccordance with the needs and desired standards. The results of testing this tool show that this tool is capable of producing SNI standard paving blocks.</em></p> <p><em>Keywords : <strong>Paving blocks, mold tools , plastic</strong></em></p> zaid budi Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27274 ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING TERHADAP KEKERASAN BAJA AISI 1020 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27261 <p><em>The aim of this research is as follows, to determine the addition of carbon to low carbon steel. To find out the temperature and media that can provide the best results. Analyzing changes in the mechanical properties of low carbon steel materials. Provides new knowledge regarding the effect of pack carburizing on the surface hardness of low carbon steel. For other parties, it is hoped that this research can be used as a guide and reference in developing knowledge in the field of steel hardening, especially using the pack carburizing method. Based on the test results data, there was a change in the hardness value of the water cooling test object with an average value of 96 HRB. Meanwhile, the hardness value of the test object was tested naturally with an average value of 89.5 HRB. So the higher the temperature, the harder the hardness value increases. From the results of material testing carried out and data obtained in the field. So the author concludes several things as follows. The AISI 1020 material has a hardness value of 91.3 HRB, after undergoing a heat treatment process at a temperature of 8500 C there is a change in the hardness value which increases, the holding time during pack carburizing greatly influences the hardness value, pack carburizing causes greater grain coarsening due to the length of time Heating results in an increase in the hardness value of the material</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Indra Saputra Manao Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27261 MODIFIKASI DONGKRAK MEKANIS MENJADI ELEKTRIK MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK DENGAN BATERAI MOBIL https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27260 <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; The objectives in designing a mechanical jack to become an electric one using an electric motor with fire voltage from a car battery are: Makes the lifting process easier according to the capabilities of the tool being tested, with the tool's capacity to lift loads in the tool design process. As an addition or development of knowledge in terms of jacks and knowing the working system of jacks. From the results of testing the high jack tool. This test was carried out with 3 experiments, namely. The first test was obtained with a load of 50 kg with a time duration of 5 seconds to get quite fast results. The second test was with a load of 80 kg with a time duration of 6 seconds. The third test with a load of 100 kg took 7 seconds. From tests carried out 3 times and taking an average of 6 seconds, it can be concluded that the lifting process is faster compared to manual jacking.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Ahmad Akbar Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27260 PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON RENDAH TEREKSPOSE DI DALAM AIR LAUT https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27259 <p><em>The aim of this research is to determine the effect of surface roughness on low carbon steel after experiencing corrosion and visual microscope observation, so this research aims. Can determine the speed of the corrosion rate and the comparison of the corrosion rate on ship steel plates that undergo heat treatment, namely in the sea water environment, to determine the time and resistance of the material to corrosion, analyze the weight lost in the specimen test object. As a real role in the development of technology, especially the shipping industry, the author hopes to benefit from this research, namely. The author can determine the rate of corrosion that occurs as a result of the influence of surface roughness. Can compare the level of surface roughness of low carbon steel, can determine the effect of surface roughness of low carbon steel on the rate of corrosion, can compare the level of roughness of low carbon steel due to corrosion, find out the effect that steel receives due to corrosion. Based on the previous discussion, the following conclusions can be drawn. By increasing the length of the test, the corrosion rate will continue to increase, the roughest and smoothest surface roughness will both cause corrosion, only rough surface roughness will cause the corrosion rate to be faster, while fine roughness will be increasingly hampered, the highest corrosion rate will occur. on test objects without treatment, because the surface roughness is greater than test objects with grid 100, grid 500, and grid 1000, from the test results it can be concluded that the type of corrosion that occurs on each test object is uniform corrosion.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Hariyanto Hariyanto Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27259 RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH BAHAN BAKU UNTUK KUE OLAHAN https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27258 <p><em>The aim of this research is as follows. The aim is to provide affordable machines for cake entrepreneurs. The availability of processing machines that do not require special skills to operate. To speed up the time in the process of making cake raw materials. To produce processed cake raw materials that are processed more quickly. So that you can increase your knowledge about processing raw cake ingredients. Speed ​​up the production process of cake raw materials. Based on graph 4.1. It can be seen that for 3 tests of cake dough mixer with a weight of 3 kg, an average time of 500 seconds with a rotation of 2000 rpm is required. So it can be said that the faster the mixer shaft rotates, the faster the time required for the dough mixing process. The electric motor used in designing this cake dough mixer uses an electric motor with a power of 0.385 hp with a rotation of 2800 rpm. The transmission system used is a pulley made of aluminum and a type A V-belt. There are 2 pulleys used, each with a diameter of dp = 5 cm and dp = 15 cm. The circumference length of the V-belt used is 51.18 inches. The tube used to hold the dough is made from stenlees with a tube diameter of d = 30 cm and t = 30 cm.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Muhammad Gusti Satriadi Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27258 RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG TULANG SAPI PENGGERAK MOTOR LISTRIK https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27257 <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; The aim of this research is as follows. The aim is to create a beef rib cutting tool that is more efficient in the cutting process. It is hoped that the electric motor used can produce consistent and strong knife rotation, thereby speeding up the cutting process and reducing the time required. Creating cutting tools that are safer for slaughterhouse workers to use. The electric motor integrated with this tool can provide better speed control and reduce the risk of injury due to the riskier use of traditional tools. To make work easier and increase the efficiency of slaughterhouses by providing modern, efficient and high-performance cutting equipment Can increase production efficiency in meat cutting. Faster cutting processes and higher precision will reduce production time, thereby increasing the company's output and production capacity. Using precise and efficient cutting tools will produce better and more uniform cuts of meat. Higher product quality will improve brand image and customer satisfaction, To reduce the risk of injury to workers. By reducing the possibility of accidents, working conditions become safer and improve workers' welfare. To obtain straight and precise beef bone cuts and also be able to carry out other work without having to wait for the tool to work.. So it can be concluded that cutting beef bones with a beef bone cutting tool is faster than the manual cutting process, therefore this knife tool is suitable for use in cattle slaughtering businesses.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Reidho Kaka Fradana Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27257 RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK PLASTIK MIKA UNTUK MEMBUAT PIRING DENGAN METODE THERMOFORMING https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27256 <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; The objectives of designing and manufacturing plastic mica plate molding equipment using the thermoforming method are: To speed up the time in making mica, To produce quality plastic plate mica, To produce plastic plate mica in several sizes, To provide convenience in the plastic plate mica printing process, Adding types of plastic plate mica printing equipment already on the market, Operation by means of manually. From the test results can be seen in graph 4. 1. The test results show that the plastic results are 0.20 mm thick with a pressure of 0.0020 kg/cm2, for 0.20 mm thick results with a pressure of 0.0020 kg/cm2 After all the design and manufacturing processes, the tool for printing vehicle number signs with a jack. Continuing with testing and calculations on vehicle number plates, the compiler can conclude as follows. Testing of this tool was carried out using a torque wrench. This tool functions well, if you use a maximum of 0.10 mm to 0.20 mm plastic. The thicker the plastic, the greater the forming temperature required.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Satria Fidiansyah Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27256 RANCANG BANGUN ALAT PENUMBUK CABAI DENGAN MEMANFAATKAN TENAGA MOTOR LISTRIK https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27247 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut, Adapun tujuan dalam merancang alat penumbuk cabe. Memberikan informasi perkembangan teknologi terbaru Sebagai bahan kajian. Menambah pembendaharaan Modifikasi alat-alat yang sudah ada. Diharapkan dengan adanya mesin penumbuk cabe ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam usaha pembuatan bumbu masak berbahan cabe. Dari Grafik 4.1. hubungan antara tingkat kematangan cabe terhadap waktu proses penumbuk cabe, diperoleh penumbuk menggunakan alat&nbsp; yang dirancang pada cabe rawit dengan cara manual memerlukan waktu 45,05 detik, sedangkan pakai alat memerlukan waktu 20,07 detik atau selisih waktu 24,98 detik lebih cepat. Dibandingkan dengan cara manual. modifikasi alat penumbuk umbi-umbian tersebut dirancang untuk mempermudah bagi para pedagang terutama usaha industri rumahan apabila ingin memproduksi dengan jumlah yang banyak. Pengguna dapat memproduksi secara otomatis dengan menggunakan bantuan tenaga motor listrik sehingga tidak terlalu memerlukan tenaga manusia yang&nbsp; besar dan dapat mempercepat proses produksi.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci : Motor Listrik, Mata Penumbuk, Cobe, Cabe</p> mukhammad wildan Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27247 PERANCANGAN ALAT DUPLIKAT KUNCI DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27193 <p>The aim of this research is as follows, Providing affordable key duplication tools for<br>entrepreneurs and workshops, availability of key duplicating tools that do not require special skills to<br>operate and to simplify and speed up the time in carrying out the process of making key duplicates.<br>Adding to the knowledge that has been gained during the study period at the Department of Production<br>Mechanical Engineering, both theoretically and practically, to make work easier and more effective<br>and efficient, in order to increase safety for workers compared to the manual system, which is used for<br>the key duplication process.<br>Based on the results of the calculation of the key duplicate tool, a graph can be made of the<br>relationship between the difference between key duplicates and the time required for the filing process,<br>the relationship between the test object and the time of the key duplicate filing process, it is found that<br>the larger the key duplicate being filed, the longer the filing process time required. The process of<br>making key duplicate tools is designed to make things easier for traders, especially home industry<br>businesses, if they want to produce in large quantities. Users can produce automatically using electric<br>motor power so that it doesn't require a lot of human power and can speed up the production process<br><br></p> Reza Stiawan Putra Putra Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27193 RANCANG BANGUN ALAT PERAJANG SAMPAH ORGANIK UNTUK PUPUK KOMPOS https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27235 <p><em>The aim of making an organic waste chopper is to get an organic waste chopper as raw material for compost fertilizer. To get the same size of organic waste as raw material for compost. Can provide economic value for organic waste that is simply thrown away. Can reduce organic waste which will have an impact on the environment.</em></p> <p><em>From the results of testing the organic waste chopper, see table 4.1. The average can be determined by the straight blade type. So we can produce chopping products that are the same shape and size, the production results can be determined by the rotation speed of the blade and a fairly short time, only requiring 30.07 seconds / kilogram with good results as desired.</em></p> <p><em>Based on the results of testing the design of an organic waste chopper for compost, it can be concluded that this organic waste chopper is as expected and produces chopping results that are close to the same dimensions. An organic waste chopper with an electric motor drive can be used for organic waste with an initial weight of 1000 grams in 30.07 seconds so it can be concluded that this machine can reduce time and cost efficiency and reduce environmental impacts.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> husni husni Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27235 RANCANG BANGUN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MESIN 3D PRINTER https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27234 <p><em>The aim of this research is to analyze the effect of impeller design variations on centrifugal pumps fabricated using a 3D printer made from PLA. To identify impeller designs that provide optimal performance, including high hydrodynamic efficiency, large pump capacity, high pressure output. adequate, and optimal fluid flow characteristics and to prove that 3D printer printing machines can be used to fabricate centrifugal pumps as a whole, including impellers, using PLA material. Research Method This research will use an experimental approach to test the effect of variations in impeller design on centrifugal pumps fabricated using a 3D printer made from polylactic acid (PLA). This research will involve several stages, namely impeller design, pump fabrication using a 3D printer, pump performance testing, and analysis of the data obtained. Based on the calculations obtained that each impeller has a different flow speed, from this table it can be seen that the type of impeller that has the best speed is impeller I which is colored because the type of impeller used is curved which produces the best flow speed.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Ferdiansyah Ferdiansyah Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27234 MODIFIKASI MESIN GERINDA TANGAN MENJADI ALAT PENGHANCUR BIJI-BIJIAN https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27231 <p><em>The aim of making a coffee bean crusher is to help farmers grind coffee beans more quickly and efficiently with better results if done conventionally. Complete the final project to support the success of studies to obtain the title of Associate Expert. Increase experience and knowledge about the process of designing and creating new work, especially in the field of technology which is expected to be of benefit to the wider community.</em></p> <p><em>From the description and calculation results in the previous chapter, the following conclusions can be drawn. A 5 kg capacity grain crusher has been designed with the following information. Specifications of the grain crusher machine. The motor rotation is 10,000 rpm, the diameter of the driving pulley is 50 mm and the distance between the driving and driven shafts is 300 mm. From the test data results, it can be concluded that crushing with tubes is faster than the manual crushing process. Therefore, this crushing tool is very suitable for use by the public, especially small and medium enterprises (SMEs).</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Achmad Syauqi Mubarok Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27231 RANCANG BANGUN ALAT BANTU PENGISIAN OLI MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27233 <p><em>In car maintenance, regular oil changes are very important to maintain the components in the vehicle. Oil is a lubricant that is used to lubricate engine components and also other components such as gears in transmissions and car axles because there are many components that rub against each other and require lubricant to keep the car running well and normally. Basically, replacing transmission oil and axle oil has the same time interval, namely when it reaches a distance of 20,000 km and also multiples, because it is located in the components under the car. Changing transmission oil and axle requires special tools to help make replacement easier. The working design of this tool is driven by a pneumatic system using a refrigerator AC compressor with an electrical voltage of 220 volts ½ HP 0.8 amperes and a power of 372.75 watts as a compressed air generator, where the axle transmission oil filling tool with the tool that has been made produces a discharge of 41.66 x 10-6 m 3/s with a fluid flow velocity of 1.78 (x 10_4 m) ⁄s</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords: (Design and Construction of Oil Filling Tools Using a Pneumatic System).</em></strong></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> Dwi Handoko Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27233 ANALISIS UJI IMPACT SAMBUNGAN PENGELASAN GMAW DENGAN VARIASI ARUS LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PENGELASAN SEMI OTOMATIS PADA BAJA KARBON AISI 1020 DAN AISI 1045 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27221 <p>Pengelasan GMAW adalah proses penyambungan logam dengan proses pencairan dengan tambahan berupa kawat gulungan berupa elektroda dan gas pelindung. Las GMAW memiliki efisiensi pengelasan yang baik dan memiliki hasil yang baik jika digunakan pada baja karbon. Baja karbon rendah memiliki sifat mampu las yang tinggi, sehingga baja karbon rendah sangat baik menjadi spesimen yang digunakan pada pengelasan GMAW. Masukkan panas dalam proses pengelasan GMAW berpengaruh terhadap kualitas hasil las karena akan mempengaruhi penetrasi logam las dan memperlebar heat affected zone (HAZ) sehingga hal ini juga berpengaruh terhadap hasil dari kekuatan impact.penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat impactan terhadap sambungan las GMAW pada baja karbon AISI 1020 dan AISI 1045 dengan dimensi 100 mm x 100 mm x 10 mm dengan menggunakan kampuh single V posisi pengelasan 1 G,kawat las bertipe ER70S-6 dengan diameter 1 mm dan gas pelindung karbondioksida (𝐶𝑂2). Arus listrik yang dipakai yaitu 90A, 110A dan 130A.Baja karbon AISI 1020 dan AISI 1045 akan dilakukan uji impact charpy sesuai ASTM E23 menggunakan alat uji controlab,Hasil pengujian baja AISI 1020 dan AISI 1045 menunjukkan kekuatan impact yang baik terjadi pada arus 90A dengan nilai 0,726 𝐽/𝑚𝑚2 dan 0,785𝐽/𝑚𝑚2dan nilai terkecil terdapat pada arus 130A dengan nilain 0,491 𝑚𝑚2 dan 0,597𝑚𝑚2..</p> moh syaiful Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27221 Perancangan Sistem Pengendalian Kualitas Di Perusahaan Besi Beton https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27220 <p>Sebuah perusahaan penghasil besi beton menghadapi masalah kecacatan pada produk akhir dan tidak memiliki sistem pengendalian kualitas yang baik dan terstruktur. Hal ini menyebabkan menurunnya kepuasan pelanggan akibat tingginya kecacatan pada besi beton.&nbsp; Penelitian ini inging mengurangi kecacatan dengan memakai <em>seven quality tools</em> dan <em>failure mode and effects analysis </em>(FMEA) serta merancang sistem pengendalian kualitas. Hasil penelitian menunjukkan setelah melakukan implementasi pengendalian kualitas, kecacatan besi beton di proses kritis dapat diminimalisir. Proses <em>roughing mill</em> mengalami penurunan kecacatan sebesar 37.98%, sedangkan pada proses <em>intermediate mill</em> mengalami penurunan kecacatan sebesar 38.20%. Faktor penyebab utama terjadinya produk cacat adalah Faktor mesin (tidak dilakukan perawatan secara berkala), kemudian diikuti faktor manusia, faktor metode dan faktor material sebagai penyebab lain yang dapat menimbulkan kecacatan pada besi beton.</p> Didik Wahjudi, Nelson Sutanto Copyright (c) 2023 Didik Wahjudi, Nelson Sutanto https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27220 Wed, 01 Nov 2023 00:00:00 +0700 sambungan pengelasan Analisis Uji Tarik Dan Impact Pada Baja Karbon Rendah AISI 1020 Dan AISI 1045 Sambungan Pengelasan GMAW Dengan Variasi Arus Listrik Menggunakan Metode Pengelasan Semi Otomatis https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27218 <p>Penelitian ini bertujuan menganalisis sifat tarikan dan impactan sambungan las GMAW baja karbon rendah dengan pemberian arus listik yang berbeda penelitian ini menggunakan baja AISI 1020 dan AISI 1045 dengan roll kawat las bertipe ER70S-6 dengan diameter 1 milimeter dan gas pelindung karbondioksida (𝐶𝑂<sup>2</sup>). Arus listrik yang dipakai yaitu 90A, 110A, dan 130A. Baja karbon rendah AISI 1020 dan AISI 1045 akan dilakukan uji tarik dan uji impact menggunakan alat uji univercal testing macine. Untuk menghasilkan las yang baik salah satu faktor yang harus diperhatikan kepresisian las. Kepresisian las ini sangat berpengaruh terhadap hasil las, pada pengujian ini dilakukan proses pengelasan menggunakan mesin las GMAW semi otomatis dengan bertujuan kepresisian las yang tinggi.</p> moh syaiful Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27218 RANCANG BANGUN MESIN PENGGILING BIJI JAGUNG UNTUK PAKAN TERNAK AYAM KAPASITAS 30 KG/JAM https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27191 <p>Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman serelia yang tumbuh hampir di seluruh Indonesia. Kebutuhan jagung terus meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan peningkatan taraf hidup ekonomi masyarakat dan kemajuan industri pakan ternak sehingga perlu upaya peningkatan produksi melalui sumber daya manusia dan sumber daya alam, ketersediaan lahan maupun potensi hasil dan teknologi. Dalam suatu usaha peternakan ayam, biaya pakan menyita 60-70% dari biaya produksi keseluruhan. Mesin penggiling biji jagung ini kami rancang&nbsp; dengan&nbsp; tujuan&nbsp; supaya&nbsp; para&nbsp; petani tidak kesulitan dalam mengolah hasil panen jagung mereka, dan juga untuk meningkatkan daya jual jagung. Mesin penggiling jagung adalah sebuah mesin yang di gunakan untuk memecahkan biji jagung. Tujuan penlitian ini adalah (1) Untuk mengetahui merancang dan membuat setiap komponen utama mesin penggiling jagung. (2) Untuk mengetahui desain spesifikasi dari mesin penggiling&nbsp; jagung yang tepat guna. Metode dari penelitian adalah perancangan, pembuatan dan pengujian mesin penggiling biji jagung. Dari hasil pengujian mesin penggiling biji jagung dengan skala minimalis untuk usaha rumah tangga dan peternakan dapat disimpulkan: 1) Perancangan ini merupakan mesin penggiling jagung dengan menggunakan motor bensin 5,5 hp sebagai penggerak dengan elemen transmisi pulley dan belt, dengan sistem penggilingan hammer. 2) Hasil kerja mesin penggiling biji jagung didapatkan rata-rata 30 kg/jam.</p> Ruben Lowves, M Halil, Antonius Silaen Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27191 Skripsi Pengujian struktur mikro plat baja karbon rendah setelah pemanasan 900ºC di Quenching dengan permentasi air kedelai dan air laut https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27190 <p>Steel is a compound between Iron (Fe) and Carbon (C), where other elements are often added to obtain certain desired properties. Steel is a metal that is widely used in various fields, especially in the engineering and construction industry. One of the many steels is low carbon steel.<br>Low carbon steel is a type of steel that is widely used as the main material for making components or machine elements, such as: shafts, gears, connecting rods, pistons and chains, according to low usage is carbon steel which has a carbon content of around 0.01-0.25<br>From the results of research and discussion that has been presented. Conclusion On microstructure, from microstructure observations on low carbon steel specimens microstructure granules obtained on the specimens on the right Specimens without treatment ԁ = 2.3 µm, Specimens quenched in seawater ԁ = 3 µm and Specimens quenched with soybean water immersion ԁ = 2.3 µm . From the data it was found that specimens with seawater quenching had larger grains compared to specimens without treatment and specimens with soybean soaking water quenching.<br>.</p> marza dirgantara Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27190 Azi Ilham Ramadhan ANALISIS STRUKTUR MIKRO GREY CAST IRON SETELAH PEMANASAN 700OC DITEMPERING DENGAN OLI SAE 10 DAN AIR LAUT https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27189 <p>From the results of this research, results were obtained (1) in specimens that did not receive treatment: the phases that appeared in the microstructure were the ferrite phase having the least amount, the pearlite phase having the greatest amount, and the martensite phase having more quantity than ferrite and less than pearlite. . While the Grain size number is 9.0, which means that the grain diameter of 15.9 µm is the largest of the three specimens. (2) in specimens that received heat treatment at 7000C and were tempered with SAE10 oil: the phase that appears in the microstructure is the ferrite phase which has more quantity than martensite and less than pearlite, the pearlite phase has the highest quantity, and the martensite phase has the least quantity . While the Grain size number is 9.5, which means the grain diameter is 13.3 µm, the grain size decreased after receiving heat treatment. (3) in specimens that received heat treatment at 7000C and were tempered with sea water: the phases that appear in the microstructure are the ferrite phase having the least amount, the pearlite phase having the greatest amount, and the martensite phase having more quantity than ferrite and less than pearlite . The number of phases did not change from the specimen without treatment, but the change in grain size was 10.0, which means the grain diameter was 11.2 µm, which means the grain diameter was the smallest.</p> Azi Ilham Ramadhan Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27189