Jurnal Teknik Mesin https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes <!-- .style3 {font-size: 16px} --> <p>Mechanical Engineering Journal (JTM) is a peer-reviewed journal for Scientific and Applied Mechanical Engineering. Publisher by Department Mechanical Engineering, Petra Christian University.</p> <p>JTM was first published in April 1999. JTM has received National Journal accreditation from the Director General of Higher Education Ministry of National Education with SK-Number: 02/Dikti/Kep/2002, SK-Number: 43/DIKTI/Kep/2008. Whereas NUMBER 230/E/KPT/2022 concerning the rating of accreditation of scientific journals for period iv of 2022 THE DIRECTOR GENERAL OF HIGHER EDUCATION, RESEARCH, AND TECHNOLOGY was declared SINTA Accredited 4 Period 2020-2024.</p> <p>JTM is published every April and October.</p> <p>JTM Aims to:</p> <ol> <li>Disseminating knowledge, experience/applied, and novelty of scientists or practitioners in the field of mechanical engineering.</li> <li>Increasing the motivation of scientists and practitioners to conduct research and development of knowledge in the field of mechanical engineering.</li> </ol> en-US <p><strong>Jurnal Teknik Mesin</strong> diterbitkan oleh Universitas Kristen Petra.</p> <p><a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/"><img src="https://ijbs.petra.ac.id/public/site/images/admin/cc-by.png" alt="" width="100" height="34" /></a><br />Artikel dan semua materi yang diterbitkan terkait didistribusikan di bawah Lisensi Internasional <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/4.0/" target="_blank" rel="noopener">Creative Commons Attribution License (CC BY)</a>.</p> tengsutrisno@petra.ac.id (Teng Sutrisno) ivan.hernando@petra.ac.id (Christian Ivan Hernando) Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0700 OJS 3.2.1.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENERAPAN DIESEL PARTIKULAT FILTER JENIS HONEYCOMB TERHADAP EMISI GAS BUANG, TEKANAN BALIK, DAN PERFORMA MESIN https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28684 <p>Inovasi teknologi otomotif berkembang semakin pesat. Salah satu teknologi untuk mengendalikan emisi gas buang pada motor diesel adalah Diesel Particulate Filter (DPF). DPF ini digunakan untuk menyaring asap hitam (smog) yang keluar dari knalpot motor diesel. DPT diletakkan pada saluran gas buang tepatnya sebelum muffler. Penggunaan DPF diketahui sangat efektif untuk mereduksi emisi tingkat ketebalan asap. Namun, penelitian tentang pengaruh penggunaan DPT terhadap tekanan balik gas buang dan performa mesin belum banyak dilakukan pada mobil khususnya kendaraan niaga. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui hasil uji penambahan diesel partikulat filter dengan desain honeycomb terhadap emisi gas buang, tekanan balik gas buang, dan performa mesin pada kendaraan Mitsubishi L300 .Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Obyek dalam penelitian ini adalah mobil Mitsubishi L300 tipe 4D56. DPF menggunakan desain honeycomb&nbsp; berbahan galvalum dilakukan variasi penambahan glasswool sebesar 50 gram, 100 gram, 150 gram. Teknik analisis data adalah metode deskriptif yaitu mendeskripsikan data numerik yang diperoleh, kemudian dijelaskan dalam bentuk kalimat sederhana yang mudah dipahami. Hasil pengujian menunjukkan bahwa, penggunaan DPF berbahan galvalum dapat mereduksi emisi gas buang paling optimal pada penambahan filter 150 gram dengan penurunan sebesar 37%. Peningkatan tekanan balik gas buang sebesar 3 in/Hg pada penambahan filter 150 gram. Penurunan torsi tertinggi sebesar, 2,5% terjadi pada putaran 2070 rpm. penurunan daya tertinggi yang dihasilkan mesin sebesar 7,3% pada putaran 3381 rpm, jika dibandingkan dengan knalpot standar</p> Aghisna Fadhil Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28684 ANALISIS KOROSI YANG DIPENGARUHI MIKROBIOLOGI DAN TEKNOLOGI PENGENDALIANNYA : REVIEW https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28632 <p>Salah satu penyebab penurunan mutu material adalah korosi yang merupakan hasil reaksi dengan lingkungan korosif yang menyebabkan kerusakan atau degradasi logam. Korosi yang dipengaruhi mikroorganisme atau mikrobiologically influenced corrosion (MIC) merupakan bentuk korosi yang merugikan fasilitas industri akibat pengaruh mikroorganisme dan aktifitasnya, salah satu dari aktifitas tersebut adalah biofilm. tinjauan mitigasi korosi yang dipengaruhi mikroorganisme masih terbatas, meskipun beberapa teknik mitigasi dan pencegahan dalam upaya pengendalian mikroorganisme telah dilakukan. Tinjauan ini memberikan beberapa mikroorganisme yang terkait dengan MIC, formasi biofilm, beberapa metode deteksi untuk evaluasi mikroorganisme dan teknologi pengendalian mikroorganisme. Perkembangan teknologi terkini pengendalian mikroorganisme di industri lainnya juga turut dibahas. Berbagai teknologi deteksi, mitigasi, dan pencegahan diterapkan untuk mengontrol MIC yang kompleks. Diawali dengan menyoroti penyebab dan ke khawatiran terhadap korosi yang dipengaruhi mikroba, dan aspek mekanistiknya. Ini memberikan pandangan tentang pelemahan korosi yang dipengaruhi mikroba menggunakan senyawa sintetis, inhibitor hijau, modifikasi permukaan, pembentukan bioflm, dan partikel nano. Tinjauan ini secara kritis membahas mekanisme penghambatan korosi dengan kelebihan dan keterbatasan masing-masing inhibitor korosi yang dipengaruhi oleh mikroba.</p> Annisa Qodriah Atmanegara R.Pu Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28632 Analisis Pengaruh Parameter Hidrodinamika Pada Reaktor Gasifikasi Guna Meningkatkan Hasil Syngas Dan Kinerja Reaktor Yang Lebih Efisien https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28577 <p>Biomassa saat ini tengah dipertimbangkan secara serius sebagai sumber energi di seluruh dunia. Di antara berbagai metode yang tersedia untuk menghasilkan energi dari biomassa, gasifikasi biomassa merupakan salah satu metode terpenting yang sedang diteliti secara mendalam. Gasifikasi biomassa adalah proses konversi termokimia bahan biomassa di dalam reaktor. Ini merupakan metode penting dalam konversi energi yang membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika fluida dalam reaktor gasifier. Sejumlah parameter yang saling terkait mengenai jenis bahan bakar, desain reaktor, dan parameter operasi mempengaruhi fungsi gasifier. Pemahaman tentang pengaruh parameter ini sangat penting dalam penggunaaan gasifier yang akan memberikan kinerja terbaik. Penelitian dan pengembangan baik dalam aspek eksperimental dan komputasi gasifikasi telah banyak dilakukan. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pengoptimalan parameter-parameter hidrodinamika seperti kecepatan aliran, distribusi partikel, rasio udara bahan bakar dapat meningkatkan kualitas dari syngas dan kinerja reaktor yang lebih baik. Temuan ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan teknologi gasifikasi biomassa yang lebih efektif dan berkelanjutan.&nbsp;</p> Muhammad Luthfi Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28577 Perkembangan Metode Produksi Hidrogen sebagai Sebuah Tinjauan https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28576 <p>Karena meningkatnya emisi gas rumah kaca, serta karena meningkatnya penggunaan sumber energi terbarukan dalam pembangkit listrik selama beberapa tahun terakhir, minat terhadap hidrogen meningkat lagi. Hidrogen dapat digunakan sebagai penyimpanan energi terbarukan yang menyeimbangkan seluruh sistem energi, dan berkontribusi pada dekarbonisasi sistem energi, terutama industri dan sektor transportasi. Makalah ini membahas berbagai cara produksi hidrogen tergantung pada sumber energi utama yang digunakan. Manfaat lingkungan penuh dari penggunaan hidrogen sepenuhnya tergantung pada metode produksi hidrogen dan sumber utama yang digunakan. Hanya hidrogen hijau dengan listrik dari angin, PV dan hidro yang memiliki emisi yang benar-benar rendah. Semua sumber lain seperti hidrogen biru dengan CCUS atau elektrolisis menggunakan jaringan listrik memiliki emisi yang jauh lebih tinggi, mendekati produksi hidrogen abu-abu.</p> M. Adya Zhafran Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28576 Analisis Pengaruh Parameter Hidrodinamika Pada Reaktor Gasifikasi Guna Meningkatkan Hasil Syngas Dan Kinerja Reaktor Yang Lebih Efisien https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28569 <p>Biomassa saat ini tengah dipertimbangkan secara serius sebagai sumber energi di seluruh dunia. Di antara berbagai metode yang tersedia untuk menghasilkan energi dari biomassa, gasifikasi biomassa merupakan salah satu metode terpenting yang sedang diteliti secara mendalam. Gasifikasi biomassa adalah proses konversi termokimia bahan biomassa di dalam reaktor. Ini merupakan metode penting dalam konversi energi yang membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika fluida dalam reaktor gasifier. Sejumlah parameter yang saling terkait mengenai jenis bahan bakar, desain reaktor, dan parameter operasi mempengaruhi fungsi gasifier. Pemahaman tentang pengaruh parameter ini sangat penting dalam penggunaaan gasifier yang akan memberikan kinerja terbaik. Penelitian dan pengembangan baik dalam aspek eksperimental dan komputasi gasifikasi telah banyak dilakukan. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pengoptimalan parameter-parameter hidrodinamika seperti kecepatan aliran, distribusi partikel, rasio udara bahan bakar dapat meningkatkan kualitas dari syngas dan kinerja reaktor yang lebih baik. Temuan ini memberikan wawasan penting untuk pengembangan teknologi gasifikasi biomassa yang lebih efektif dan berkelanjutan.&nbsp;</p> Muhammad Luthfi Mursal Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28569 Perancangan Mesin Pengaduk Rendang https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28282 <p>Daging sapi merupakan salah satu sumber protein yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. DKI Jakarta menjadi provinsi yang mengkonsumsi daging sapi tertinggi di Indonesia menurut kataid.id (2022). Hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan terhadap 10 produsen pemilik Rumah Makan Padang, rendang yang merupakan olahan berbahan dasar daging sapi menjadi salah satu menu andalan dan menu yang paling banyak diminati oleh para konsumen. Dalam pembuatannya produsen masih mengandalkan tenaga manusia untuk mengaduknya tidak jarang produsen tidak dapat memenuhi kebutuhan pelanggan karna terkendala proses produksi yang hanya mengandalkan tenaga manusia. Oleh sebab itu, Produsen membutuhkan alat bantu produksi untuk mengolah daging sapi menjadi rendang. Penelitian ini meliputi perancangan mesin pengaduk rendang. Hasil perancangan didapatkan konsep yang sudah ditetapkan adalah sebuah mesin pengaduk rendang berkapasitas 10 kg/2 jam dengan menggunakan jenis pengaduk tiga dayung untuk dapat memutar dan membalik rendang, komponen mesin menggunakan motor Listrik ¼ HP dengan kecepatan 1500 rpm dengan material rangka menggunakan besi Angel Bar. Mesin Pengaduk rendang dilengkapi dengan pengaduk stainless steel 201 dan kompor untuk memasak serta wajan sebagai penampung pada saat pengolahan. Simulasi kekuatan pembebanan rangka yang dilakukan mendapatkan hasil bahwa kekuatan rangka yang dirancang untuk mencari <em>stress, strain, displacement</em> dari mesin pengaduk rendang dinyatakan aman.</p> seprivaldo seprivaldo Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28282 Cover, Hal Redaksi, Daftar Isi https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28258 <p>.</p> Jurnal Teknik Mesin Copyright (c) 2024 Jurnal Teknik Mesin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28258 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0700 MATERIAL LOGAM YANG APLIKATIF MELIBATKAN PEMAHAMAN DAN PENJELASAN TENTANG LOGAM TITANIUM https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28222 <p>Titanium memiliki daya tahan yang luar biasa, kekuatan spesifik yang sangat tinggi, koefisien muai panas yang serupa dengan bahan konstruksi, kepadatan berat yang rendah, dan biayanya menurun drastis selama beberapa dekade terakhir. Artikel ini membahas mengenai material logam yang aplikatif melibatkan pemahaman dan penjelasan tentang karakteristik titanium, aplikasi industri, pertimbangan pemilihan material titanium, keterbatasan dan keuntungan, serta inovasi dan pengembangan dari material titanium. Logam titanium adalah material yang sangat aplikatif dan berpengaruh dalam industri dan teknologi. Titanium memiliki sifat kuat, ringan, dan tahan terhadap korosi. Titanium juga dapat digunakan dalam pembuatan stainlees steel, yang merupakan material yang tahan korosi dan di guunakan dalam industri kimia. Pemilihan material dan proses merupakan kompetensi yang penting untuk insinyur mesin, yang membutuhkan kemampuan untuk memilih material dan proses manufaktur yang kompatibel dengan kebutuhan desain. Pemilihan material dan proses harus sesuai dengan kondisi layanan dan kebutuhan desain, sehingga memilih material yang tepat sesuai dengan kebutuhan desain menjadi sangat penting. Dalam industri, titanium dapat digunakan dalam proses produksi, seperti pembuatan pupuk, dimana logam yang tepat harus digunakan untuk meningkatkan kualitas produk.</p> Bagussatria Bagus, Darim, Atiana Ali M, M. Izma Aulia Atmaja, M. Ilham Kurniawan Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28222 Konversi Sistem Karburator ke Injeksi pada Mobil Honda Grand Civic SH4 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28214 <p>Sistem karburator diyakini memiliki masalah yang lebih banyak dibandingkan dengan sistem EFI. Mobil dengan sistem karburator kebanyakan sudah tidak lulus uji emisi. Honda Grand Civic SH4 tahun 1991 merupakan mobil yang diproduksi dengan sistem pengabutan bahan bakar karburator. Pengkonversi sistem pengabutan bahan bakar dari karburator ke sistem EFI pada Honda Grand Civic SH4 tahun 1991 agar lebih ramah lingkungan. Proses konversi ini tentunya tidak mudah dan akan memakan biaya, waktu, serta tenaga. Pengunakan perangkat sistem EFI dari Honda Civic Genio SR4 untuk dipasangkan ke Honda Grand Civic SH4 tahun 1991. Diperlukan perancangan wiring diagram agar sistem EFI milik Honda Civic Genio SR4 dapat bekerja secara optimal di Honda Grand Civic SH4 tahun 1991. Hasil dari proses konversi didapatkan bahwa dapat menghasilkan pembakaran miskin bahan bakar dengan <em>excess air </em>10%, peningkatan daya dan torsi dan penghematan konsumsi bahan bakar. Hasil konsumsi bahan bakar sebesar 16,2 km/liter.</p> Sutrisno, Calvin Cannavaro, Ninuk Jonoadji Copyright (c) 2024 Sutrisno, Calvin Cannavaro, Ninuk Jonoadji https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28214 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0700 The ANALISIS KERUSAKAN UNIVERSAL SHAFT DAN SPINDLE SUPPORT STAND ROLLING MILL AKIBAT VIBRASI https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28200 <p><em>High vibration occurs in the PT. X rolling mill process, especially in the finishing mill area which works at a speed of 18-21 m/s with a motor rotation of 1000 – 1300 rpm. Damage occurred in the spindle support, stand and missroll happen (rolling process failure). The expected vibration is &lt; 20RMS. This research aims to analyze the damage that occurs and reduce or dampen the vibrations that occur. The research results show that after carrying out 2 repairs, the first repair is replacing the Universal Joint Shaft, and changing the cross joint type to the SWC type from SWP type and changing the spline design, the second repair is replacing the Ring Chock Spindle using shore A 90 polyurethane material. Vibration can be reduced to between 19.1 – 26.3 RMS. The main factor for high vibration that arises is mechanical looseness due to lack of lubrication in machine parts which rub continuously while the machine is rotating.</em></p> Andriyanto Andri Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28200 Perancangan Alat Pengayak Beras Dengan 3 Macam Lapisan Ayakan Menggunakan Penggerak Motor Listrik https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28149 <p>Tugas akhir ini membahas tentang perancangan alat pengayak beras dengan 3 lapisan ayakan yang di gerakkan dengan motor listrik untuk memisahkan antara beras utuh dan beras menir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari beras premium (bagus). Metode perancangan dan uji coba dilakukan untuk memastikan kinerja alat sesuai dengan kebutuhan dan standar yang diinginkan.</p> <p>Perancangan alat ini dilakukan dengan metode studi pustaka untuk mendapatkan teori yang mendukung yang berhubungan dengan perancangan alat pengayak beras dengan 3 macam lapisan ayakan&nbsp; menggunakan penggerak motor listrik, dan metode alat hasil pengujian lapangan untuk mendapatkan informasi tentang pengayak beras, dengan komponen utama yang termasuk rangka besi hollow, motor listrik dan mesh saringan ayakan.</p> <p>Dari sini kemudian dapat di simpulkan bahwa ayakan beras ini baner-baner sangat membantu untuk memisahkan antara beras kepala,beras broken dan beras menir untuk kebutuhan masing masing contoh nya beras kepala dan beras broken yang akan di pasarkan dan beras menir yang akan di olah lagi sehinggah menjadi pakan ternak.</p> Dicky Firmansyah, Togar Sianipar, Abdul Muin Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28149 Pengaruh Perbedaan Suhu Curing dan pH Cairan Pembersih Terhadap Ceramic Coating https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28147 <p>Penelitian ini menginvestigasi pengaruh variasi jenis <em>spray gun</em> terhadap ketebalan cat pada panel yang diuji. Parameter utama yang diperhatikan adalah perbedaan jarak penyemprotan dan variasi gerakan penyemprotan. Setelah proses pengecatan, panel tersebut melanjutkan tahap <em>ceramic coating</em>. Fokus dilanjutkan pada pengujian perbedaan pH pada permukaan lapisan ceramic coating, menggambarkan interaksi antara jenis <em>spray gun</em> dan kualitas lapisan pelindung yang dihasilkan. Selain itu, penelitian juga mempertimbangkan pengaruh perbedaan suhu <em>curing</em> terhadap lapisan <em>ceramic coating</em>, mengevaluasi stabilitas dan performa material pada berbagai kondisi suhu. Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan mendalam mengenai optimalisasi teknik penyemprotan dan proses <em>ceramic coating</em>, memperkaya pemahaman dalam industri pengecatan dan perlapisan pelindung. Dari penelitian yang ada didapati bahwa pH asam dan pH basa memiliki sifat abrasif yang paling tinggi dan sangat dianjurkan untuk menghindari pemakaian pH yang tidak netral pada permukaan lapisan <em>coating</em>.</p> Ivan Christian Hernando, Juan Albert Widjaja, Michael Vieri Copyright (c) 2024 Ivan Christian Hernando, Juan Albert Widjaja, Michael Vieri https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28147 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0700 RANCANG BANGUN PINTU OTOMATIS MENGGUNAKAN RFID MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK HC-SR04 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28136 <p>Penelitian ini berfokus pada pengembangan sistem pengunci pintu otomatis yang lebih efisien dan aman dibandingkan dengan kunci konvensional. Sistem ini dirancang menggunakan Arduino dan sensor RFID untuk mendeteksi keberadaan objek hingga jarak maksimal 3 meter. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun pintu otomatis serta sistem keamanan yang efektif dengan sensor RFID. Metode riset dan pengembangan digunakan dalam penelitian ini, melibatkan sembilan tahap, mulai dari identifikasi masalah hingga analisis data. Hasilnya, sistem ini dapat mendeteksi objek hingga jarak 3 meter dengan output sensor sebesar 3.4 Volt DC. Sistem ini diharapkan dapat mempermudah pengunjung dengan pergerakan manusia yang menjadi objek deteksi. Dengan demikian, sistem ini menawarkan solusi praktis dan efisien untuk meningkatkan keamanan rumah dengan banyak pintu.</p> Maruli Hadiatma Harahap, Jojo Sumarjo Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28136 Pengaruh Variasi Temperatur Perlakuan Panas Hardening Material 1042 Di Quench Dalam Air Laut Terhadap Sifat Mekanik Dan Struktur Mikro https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28027 <p>Tugas akhir ini membahas tentang pengaruh variasi temperatur perlakuan penas hardening terhadap sifat mekanik yang dihasilkan pada material 1042 dengan pendinginan air laut sehingga dapat diketahui berapa besar pengaruh yang akan terjadi. Dengan semakin banyaknya penggunaan baja terutama dalam industri perkapalan. diharapkan sebagai simulasi apabila terjadi kebakaran pada kapal secara tidak langsung material baja mendapatkan perlakuan panas dengan pendinginan yang cepat dapat merubah sifat mekanik pada baja tersebut yang dapat mempengaruhi kualitas pada baja itu sendiri. Dengan dilakukanya simulasi ini dapat memberikan gambaran apa pengaruh yang terjadi pada material 1042 bila dilakukan perlakuan panas hardening &nbsp;didinginkan secara cepat di dalam air laut dengan variasi temperatur di daerah austenit. Dalam percobaan terlihat perlakuaan panas hardening mempengaruhi nilai kekerasan, kekuatan tarik dan kekuatan luluh yang meningkat seiring dengan naiknya termperatur pemanasan yang dilakukan.</p> kabut anggara Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/28027 Effect of Layers on Delamination and Tensile Strength of Woven Fiber Composites with Polyester Matrix https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27949 <p>A composite is a combination of 2 or more different materials. The composite joining process can use adhesives or mechanically by making holes. During the process of making holes in the composite, it can cause delamination in the composite. Delamination and layer thickness greatly influence the strength of hollow composite joints. This research aims to determine the effect of delamination factors and the number of layers on the tensile strength value of the composite. The materials used in this research are polyester resin and woven glass fiber. The method used is vacuum bagging with variations in the number of layers, namely 3 layers, 4 layers, 5 layers, and 6 layers. Tensile testing refers to ASTM D638 standards. Specimens that have been cut according to standards will then be perforated in the center with a hole diameter of 4 mm using a milling machine. The highest tensile strength value was obtained in the 6-layer variation of 237.448 MPa and the lowest value was obtained in the 3-layer variation of 186.221 MPa. The delamination value greatly influences the tensile strength of the composite, where the more layers, the delamination value will decrease and increase the tensile strength of the composite.</p> Fajar Paundra, Danang Istanto, Eko Pujiyulianto, Muhamad Fatikul Arif, Sri Hastuti Copyright (c) 2024 Fajar Paundra, Danang Istanto, Eko Pujiyulianto, Abdul Muhyi, Sri Hastuti https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27949 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0700 ANALISA RISIKO KECELAKAAN KERJA PADA MESIN RADIAL DRILL MENGGUNAKAN PENDEKATAN FMEA ( FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS ) DAN FISHBONE DIAGRAM https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27927 <p>Pengendalian kualitas merupakan proses yang dilakukan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Salah satu metode pengendalian kualitas yang dapat digunakan adalah Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). FMEA merupakan metode yang digunakan untuk mengidentifikasi potensi kegagalan produk dan efeknya terhadap pelanggan Keselamatan kerja (K3) merupakan upaya untuk melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja pada saat bekerja. Hal ini penting untuk diperhatikan dalam industri manufaktur mengingat resiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi di industri ini. Untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja, perlu dilakukan analisa risiko menggunakan metode seperti Fishbone Diagram. Mesin bor adalah alat yang digunakan untuk melubangi suatu benda. Proses pengeboran merupakan proses pemesinan yang paling sederhana. Prinsip kerja mesin bor adalah dengan memutar mata bor dengan kecepatan tertentu dan ditekan pada benda kerja. Penerapan pengendalian kualitas dan keselamatan kerja yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengurangi resiko kecelakaan kerja.</p> Wahyu lestari Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27927 Analisa Kecacatan pada Produk Hasil Pengelasan dengan Metode FMEA dan Diagram Pareto Studi Kasus di Perusahaan PT. Aneka Jasa Teknik Gresik https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27869 <p>PT. Aneka Jasa Teknik merupakan sebuah perusahaan industri yang beralokasi di jalan raya dungus km 3 cerme kabupaten Gresik dan aktif dalam bidang <em>fabricator</em>, <em>general</em> <em>contractor</em>, dan <em>supplier</em>. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis serta tingkat kecacatan yang sering terjadi pada berbagai produk yang telah melewati hasil pengelasan dengan menggunakan metode FMEA (<em>Failure Mode and Effect Analysis</em>) dan Diagram Pareto. Metode FMEA digunakan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi potensi terjadinya cacat produk selama proses pengelasan, sedangkan Diagram Pareto sendiri digunakan untuk memprioritaskan jumlah cacat yang paling umum. Studi penelitian ini diawali dengan mengumpulkan data kegagalan selama periode waktu tertentu. Kemudian hasil analisa digunakan sebagai pengembangan atas tindakan perbaikan yang dimana dapat membantu sebuah perusahaan dalam mengurangi resiko atas kegagalan serta meningkatkan kualitas produk, selanjutnya mengidentifikasi kembali tingkat kecacatan yang paling utama sehingga memiliki kontribusi secara signifikan terhadap hasil kecacatan secara keseluruhan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ditemukan tiga jenis serta presentase tertinggi pada kecacatan produk dimulai dari jenis kecacatan meleset sebesar 26,34%, jenis kecacatan <em>spatter </em>sebesar 25,19%, dan jenis cacat proses pengelasan kurang sebesar 22,90%. Adapun dari hasil RPN (<em>Residual Risk Priority Number</em>) tertinggi yaitu terdapat pada lubang <em>nozzle</em> dengan perolehan <em>point</em> sebesar 245. Dari berbagai penyebab kecacatan produk hasil pengelasan dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu kurangnya perawatan pada alat yang digunakan sehingga berdampak pada aliran gas yang terlalu rendah saat proses pengelasan terjadi. Pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar perbaikan berkelanjutan dan penerapan praktik terbaik dalam pengendalian kualitas di industri terutama proses pengelasan.</p> Wahyu Aditya Setya Putra, Elang Mulya Saputra, Mochammad Miftakhurrohman, Wahyu Dwi lestari Copyright (c) 2024 Wahyu Aditya Setya Putra, Elang Mulya Saputra, Mochammad Miftakhurrohman, Wahyu Dwi lestari https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27869 Tue, 30 Apr 2024 00:00:00 +0700 Pembuatan Program Cam CNC Milling Menggunakan Software Mastercam https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27823 <table width="604"> <tbody> <tr> <td width="577"> <p><strong>Abstract</strong></p> </td> </tr> <tr> <td width="577"> <p><em>At present, there are many advanced tools such as CNC machines and they are becoming more and more advanced.CNC machines are machines commonly used in the technology industry.Some CNC machines operate automatically according to a program.CNC machines use a personal computer as a tool to create programs.CNC programming is an important part of machine work.Numerical signals are input into the Mach3 software as the main control for the X, Y, Z axes and spindle movement.The EIA-RS 274D programming format or G&amp;M code allows for advanced character-by-character customization to avoid damage to programs on Mach3.Therefore, you need to create a programming plan for your CNC machine and customize it to match your Mastercam design.Mastercam software was chosen because it provides the necessary facilities to design and design programs using simulation.Mastercam is a full-featured modeling software that combines 2D and 3D frame and surface geometry with editing and transformation capabilities.The G&amp;M code was obtained from Mastercam and customized by removing G2 and G3 commands, i.e.circular or unidirectional motion commands.In summary, this study was designed to analyze the creation of his CNC programs using his Mastercam software in the Cadd program format.</em></p> </td> </tr> </tbody> </table> Firman Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27823 Achmad, Fadli, Firmansyah Perawatan Preventif Pompa Sentrifugal KSB 40-200 PT Z https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27822 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Pompa sentrifugal ialah pompa yang gerakannya berputar dari lubang inlet ke outlet yang melewati impeller, perawatan pompa sentrifugal juga memiliki cara preventif ialah pencegahan sebelum terjadinya kerusakan dalam kinerjanya yang kurang maksimal bisa dikatakan sebagai indikasi sebelum rusak parah. </span><span style="vertical-align: inherit;">Perawatan yang dilakukannya memungkinkan pelaksanaan pompa yang efektif dalam kegiatan produksi. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pompa sentrifugal memiliki fungsi sebagai menghantarkan atau menghisap srta mengeluarkan cairan, tentu dalam kerusakan yang bisa timbul karena berputar sesuai sentrifugal hingga perlunya servis berkala/perawatan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Oleh karena itu pelaksaan kegiatan perawatan pada pompa sebelum dilakukannya pengujian agar kerusakan tidak merambat ke sektor lain yang memungkinkan dalam pengeluaran biaya yang terlalu besar. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dengan metode FMEA (Failure Mode Effect Analysis) yang akan menggabungkan nilai Severity,Occurance,Deteksion yang akan menghasilkan Risk Priority Number (RPN) nilai yang akan dijadikan parameter sebagai prioritas perbaikan/perawatan preventif. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dengan hasil paling angka tertinggi prioritas risiko pertama mendapatkan prioritas adalah bearing nilai 400 dan yang terendah packing 280 hasil dari RPN tersebut dilakukan perbaikan langkah pertama ke bearing serta di bagian rumah bearing/casing.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kata Kunci : Pompa Sentrifugal,Preventif,FMEA, Mega G 40-200.</span></span></p> Achmad Fadli Firmansyah Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27822 Pengaruh Getaran Pada Mesin Bor Duduk Yang Dianalisis Berdasarkan Standar ISO 2372 Sebagai Uji ketahanan Mesin Bor Duduk https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27764 <p>Getaran merupakan fenomena yang tidak diinginkan yang muncul pada sistem kerja pada suatu instalasi mesin khususnya mesin bor duduk, getaran yang berlebih dapat berdampak pada kinerja,hasil akhir dan juga masa pakai kekuatan komponen dalam mesin tersebut. Hasil penelitian menunjukan bahwa mesin dengan benda kerja dan tanpa benda kerja pada posisi ”unsatisfactory”, dimana posisi tersebut memiliki getaran dari mesin masih dalam batas toleransi dan hanya di operasikan dalam waktu yang terbatas.</p> <p><em>&nbsp;</em></p> al fikri fikri Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27764 Mesin Pemipil Jagung Modern Berbasis Kontrol Skuensial https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27759 <p>Banyak petani yang memanen jagung dengan cara tradisional untuk merontokkan jagung tentu membutuhkan waktu yang cukup lama tak diragukan juga pulahan ribu jagung yang perlu dirontokkan biji dari bonggolnya tentunya para petani membutuhkan tenaga yang ekstra dan perlu banyak pekerja akan pekerjaan cepat selesai oleh karena itu dibuatlah alat yang dapat membantu pekerjaan tersebut salah satunya adalah mesin pemipil jagung. Manfaat yang dapat diambil dari pembuatan Mesin Pemipil Jagung dapat menjadi solusi alternative untuk membantu petani dalam memipil jagung, keunggulan dari mesin pemipil biji jagung adalah efektif dalam berproduksi jagung aman dan higienis mesin tergolong ringan. Metode Studi pustaka yang saya pakai sebagai literatur merupakan metode penulisan dengan cara pengumpulan data pustaka, memperbanyak membaca dan mecatat serta mengolah bahan penelitian. Kontrol Sekuensial merupakan control yang diberikan berdasarkan serangkaian proses yang berjalan/berdasarkan urutan tertentu. Rangkaian kontrol sederhana yang memperhatikan sekuen pada proses merupakan suatu rangkaian kontrol yang mana dalam prosesnya harus memperhatikan keadaan awal dean keadaan berikutnya. Rangkaian kontrol sekuensial menggunakan flip-flop sebagai komponen dasar tidak seperti pada rangkaian kontrol kombinatorik yang diperhatikan hanya kombinasinya saja.&nbsp;</p> Riki Ferdiansyah - Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27759 Analisa Cara Perawatan Mesin Bubut Dengan Metode Reliability Centered Maitenamce (RCM) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27757 <p>Mesin bubut merupakan suatu salat yang sering dipergunakan dalam dunia industri tidak dipungkiri bahwa mesin akan muduah rusak jika tidak dirawat dengan baik. Mesin&nbsp; bubut&nbsp; terdiri&nbsp; dari&nbsp; beberapa&nbsp; komponen&nbsp; yang&nbsp; sering mengalami breakdown sehingga&nbsp; mengakibatkan&nbsp; downtime.Penelitian&nbsp; ini&nbsp; bertujuan&nbsp; unutuk mengetahui tindakan perawatan&nbsp; yang&nbsp; optimal&nbsp; untuk&nbsp; komponen&nbsp; kritis&nbsp; pada&nbsp; mesin&nbsp; bubut&nbsp; CZ6232A&nbsp; dan&nbsp; memberikan usulan perawatan dengan&nbsp; pendekatan Reliability Centered Maintenance(RCM).&nbsp; RCM&nbsp; adalah&nbsp; sebuah pendekatan&nbsp; sistematis&nbsp; untuk&nbsp; mengevaluasi&nbsp; sebuah&nbsp; fasilitas&nbsp; dan&nbsp; sumber&nbsp; daya&nbsp; untuk&nbsp; menghasilkan reliabilityyang&nbsp; tinggi. Dari&nbsp; analisa RCMpada&nbsp; mesin&nbsp; bubut&nbsp; didapatkan Komponen&nbsp; yang&nbsp; memiliki risk&nbsp; priority&nbsp; number(RPN) terbesar yaitu bearing 360, stator 288 dan rotor 288 sehingga&nbsp; memerlukan strategi perawatan yang lebih tepat dibandingkanperawatan&nbsp; sebelumnya.&nbsp; Hasil&nbsp; pemilihan tindakan&nbsp; perawatan&nbsp; RCM&nbsp; terdapat&nbsp; 5&nbsp; komponen&nbsp; dengan perawatan CD yaitu kipas pendingin, motor housing, bearing, main shaft dan drive pulley, terdapat 2 komponen dengan perawatan FF yaitu stator dan rotor dan terdapat 1 komponen dengan tindakan perawatan TD yaitu brush.</p> ramadhani fauzi Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27757 Perancangan dan Pembuatan Rangka Mesin Press Hidrolik https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27756 <p>Mesin press merupakan suatu mesin yang dirancang untuk menghasilkan tekanan yang tinggi, yang diaplikasikan untuk memudahkan pekerjaan manusia tersebut seperti menghancurkan suatu benda, mendorong atau mengangkatnya. Sumber tenaga listrik dapat berasal dari mesin hidrolik, tenaga manusia,motor listrik dan lain-lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh hasil perancangan kerangka press mesin berupa gambar teknik dan analisis kekuatan struktur. Penelitian ini dibatasi oleh pemuatan sebanyak 50 ton. Penelitian diawali dengan pengumpulan data, perancangan, kemudian gambar teknik dan perancangan akhir. Itu Bahan dalam penelitian ini menggunakan St 50. Berdasarkan hasil perhitungan dilakukan tegangan yang terjadi pada silinder dudukannya sebesar 3,4 N/mm2, di atas meja sebesar 2,6 N/mm2. Lendutan terjadi pada dudukan silinder sebesar 0,017 mm, di atas meja adalah 0,54 mm.&nbsp;</p> Jerry Angga Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27756 Perencanaan Transmisi Mekanik Roda Gigi dan Generator Turbin Volteks https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27754 <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>&nbsp; &nbsp;Transmisi mekanik adalah komponen penting dalam sistem turbin vorteks. Transmisi ini berfungsi untuk mengubah putaran dan daya dari turbin menjadi sesuai dengan kebutuhan generator. Terdapat berbagai jenis transmisi mekanik yang dapat digunakan, salah satunya adalah transmisi roda gigi.Transmisi mekanik roda gigi merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak digunakan pada mesin-mesin industri. Transmisi ini memiliki kelebihan berupa efisiensi yang tinggi, umur pakai yang panjang, dan biaya perawatan yang relatif rendah.Dalam perencanaan transmisi mekanik roda gigi, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, antara lain: daya yang akan ditransmisikan, putaran yang diinginkan, jenis roda gigi yang akan digunakan, dan ukuran dan material roda gigi.Perencanaan transmisi mekanik roda gigi pada turbin vorteks harus memperhatikan beberapa faktor, antara lain: Daya dan putaran turbin Rasio putaran turbin dan generator Jenis dan ukuran roda gigi Bahan roda gigi Konfigurasi transmisi Berdasarkan hasil penelitian, perencanaan transmisi mekanik roda gigi pada turbin vorteks dengan daya rencana 1500 watt dan putaran 250 rpm, diperoleh hasil sebagai berikut:Poros transmisi dengan dimensi ⌀52 mm x 100 mm Kopling cakar tipe SX095 Roda gigi payung BG 134 S R2 Scheme 30 dengan rasio putaran 1:2 Puli dengan kode A127 dan A63,5 Sabuk tipe V kode A44 Transmisi mekanik roda gigi dengan konfigurasi tersebut dapat memberikan kinerja yang optimal dalam sistem turbin vorteks.Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun perencanaan transmisi mekanik pada turbin vortex berupa roda gigi dan generator. Metodologi yang digunkan dengan cara menggunakan pendekatan rancangan teknis baik mengacu standard perencanaan komponen elemen mesin maupun literasi jurnal yang telah dilakukan beberapa peneliti, hal tersebut diterapkan pada rancangan desain transmisi roda gigi dan generator.Transmisi mekanik roda gigi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan PLTMH untuk menghasilkan listrik dengan daya dan putaran yang diinginkan. Dari Penelitian ini kita dapat membuat sebuah transisi energi bersih dengan menerapkan Pembangkit listrik Tenaga Mikrohidro pada Turbin menjadi energi listrik.</em></p> Yonthan Rafli Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27754 Pengaruh Jenis Bahan Blade Terhadap Karakteristik Kincir Angin Savious https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27750 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis bahan blade terhadap karakteristik kincir angin Savious.</p> <p>Penelitian dilakukan dalam Low Speed Wind Tunnel yang dimodifikasi dengan dudukan untuk penempatan sampel kincir yang diuji. Kincir yang diuji terbuat dari aluminium, seng, besi dan fiber yang masing-masing memiliki jumlah blade 2 dan 3. Pengambilan data dilakukan dengan jaln menempatkan kincir yang diuji dalam Wind Tunnel untuk dialiri angin mulai tanpa kecepatan hingga kecepatan maksimum 3,4 m/s, selanjutnya dilakukan pencatatan terhadap putaran poros yang dihasilkan dan dilakukan pembahasan mengenai keterkaitan perubahan jenis bahan blade terhadap efektifitas konversi energi angin masukan menjadi energi putar poros.</p> <p>Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perubahan jenis bahan blade membawa pengaruh kepada kecepatan angin untuk menginisiasi putara poros, dimana bahan yang lebih berat dibutuhkan kecepatan angin yang lebih tinggi.</p> <h2>&nbsp;</h2> charli Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27750 Analisa Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Dengan Metode Pirolis https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27747 <p>Sampah plastik adalah limbah yang sangat berbahaya karena sulit untuk diuraikan, butuh waktu jutaan bahkan ribuan tahun agar sampah plastik dapat terurai dalam tanah. Banyak dampak negative apabila limbah plastic didunia ini terus meningkat salah satunya adalah terjadinya banjir akibat dari pembuangan sampah plastik disungai. Selain berpengaruh buruk terhadap lingkungan sampah plastic juga berpengaruh buruk pada kesehatan manusia. Masyarakat yang kurang pengetahuan dan berperilaku buruk dalam pengolahan sampah plastic dapat menimblkan gangguan kesehatan dan lingkungan maka dari itu untuk mengurangi limbah lastik yang terlalu berlebihan adalah dengan cara mengolahnya menjadi barang yang lebih berguna salah satunya adalaah menjadi bahan bakar. Tujuan penelitian ini untuk mengolahh sampah plastic menjadi BBM dengan metode pirolis.</p> Steven Christian Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27747 Kinerja Sistem Pendingin pada Mesin Diesel Menggunakan Metode Eksperimen https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27746 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Kinerja sistem pendingin pada mesin diesel merupakan faktor penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap dalam batas yang aman dan efisien. </span><span style="vertical-align: inherit;">Dalam penelitian ini, dilakukan analisis terhadap kinerja sistem pendingin pada mesin diesel menggunakan metode eksperimen. </span><span style="vertical-align: inherit;">Eksperimen dilakukan dengan mengubah beberapa variabel seperti kecepatan mesin, beban mesin, dan suhu udara luar.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Data suhu pada beberapa titik kritis dalam sistem pendingin diukur dan dianalisis untuk memancarkan sistem sinerja. </span><span style="vertical-align: inherit;">Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja sistem pendingin pada mesin diesel sangan dipengaruhi oleh variabel seperti kecepatan mesin dan beban mesin. </span><span style="vertical-align: inherit;">Semakin tinggi kecepatan mesin dan semakin berat beban mesin, suhu mesin cenderung naik dengan lebih cepat.</span></span></p> <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Namun, ditemukan juga bahwa desain radiator dan kipas pendingin yang efisien dapat membantu menjaga suhu mesin tetap stabil, baik dalam kondisi beban yang berat. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penelitian ini memberikan pemahaman lebih dalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem pemdingin yang lebih efisien di masa depan.</span></span></p> Abdurrohim Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27746 PENGARUH CAHAYA UV MESIN LAS TERHADAP KESEHATAN MATA https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27730 <p>&nbsp; Jurnal ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak paparan cahaya mesin las listrik terhadap kesehatan mata, dengan fokus pada operator yangterlibat dalam pekerjaan pengelasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan cahaya mesin las listrik dapat menyebabkan sejumlah dampak negatif pada kesehatan mata. Faktor-faktor seperti intensitas cahaya yang tinggi dan durasi paparan yang lebih lama terkait dengan peningkatan risiko gangguan penglihatan, kelelahan mata, dan iritasi. Analisis warna cahaya juga memainkan peran penting, dengan spektrum tertentu yang dapat meningkatkan risiko ketidaknyamanan mata. Implikasi temuan ini mencakup perlunya pengembangan pedoman keselamatan kerja yang lebih ketat untuk melindungi operator mesin las listrik. Disarankan untuk mengintegrasikan perlindungan mata yang lebih efektif, serta mempertimbangkan perubahan desain mesin atau peningkatan teknologi untuk mengurangi potensi risiko. Penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pemahaman kita tentang dampak lingkungan kerja terhadap kesehatan mata, dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif di industri pengelasan.</p> sbastianrenoi Ismunandar Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27730 Cara Pengolahan Limbah Oli Menjadi Bahan Bakar Alternatif https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27728 <p>Limbah oli merupakan limbah yang sering kita jumpai baik di perkotaan maupun pedesaan, karena banyaknya bengkel-bengkel kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat yang salah satu limbahnya adalah limbah oli, setelah tidak digunakan limbah oli akan dibuang saja tanpa memikirkan dampak apa yang terjadi selanjutnya. Limbah oli ini sangat berbahaya apabila dibuang secara sembarangan selain dapat merusak lingkungan juga berdampak buruk pada manusia. Salah satu memananfaatkan limbah oli adalah memanfaatkanya menjadi bahan bakar alternatif dengan cara perlakuan panas atau metode pirolis atau bisa juga dengan metode destilasi. Metode pemanasan atau biasa disebut pirolis yaitu pemanasan tanpa kehadiran oksigen. Proses kerja menggunakan metode pirolis, suhu akan dibiarkan terus naik hingga variable suhu tercapai. Kemudian metode destilasi yaitu pengolahan limbah oli yang melibatkan proses pengendapan, penyaringan dan penambahan media asam dan basa. Selain untuk membuat bahan bakar alternatif kedua metode tersebut juga digunakan untuk mengurangi volume limbah oli yang terus meningkat setiap harinya. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari memanfaatkan limbah oli, karena jika limbah oli yang sangat berbahaya tidak dimanfaatkan dengan benar dapat menimbulkan banyak kerusakan dan jika dimanfaatkan dengan benar dapat menjadi bahan bakar alternatif dan menjadi sesuatu yang sangat berguna dan bernilai harganya.</p> Renaldi Alfanuari Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27728 Analisa Analisa hasil pemotongan plat menggunakan gerinda kombinasi https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27687 <p>Perancangan mesin pemotong plat ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan produktivitas pemotongan plat, hal itu didasari karena adanya permasalahan yang terdapat pada industri yakni proses pemotongan plat yang masih mengalami kesulitan untuk hasil pemotongan yang lurus, oleh karena itu penulis berencana untuk merancang mesin pemotongan plat menggunakan gerinda kombinasi. Pembuatan mesin ini bertujuan untuk mempermudah dan memaksimalkan pemotongan plat, supaya hasil pemotongan plat yang presisi dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja. Analisis dengan memperhitungkan angket penelitian plat 1 mm, 1.5 mm, 2 mm dengan rata-rata 3.03, berdasarkan angket kepuasan responden.</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: mesin pemotong, pembuatan alat, angket penelitian.</p> rivo olahraga bersama Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27687 A Design a quail egg peeler roll https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27664 <p>Abstract is a short description of an article or scientific paper consisting four components, namely: (1) Introduction; (2) Method; (3) Result and Discussion; and (4) Conclusion. Abstract is written in two languages, that is, Indonesian and English. Besides, abstract is written in one paragraph without any footnote or citation, single space among rows, and conveying 200 words. (Italic, Country Schoolbook, 10pt)</p> <p>&nbsp;</p> Gusti Kurniari Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27664 re Analisis Kualitas Briket Ampas Kopi Dengan Menggunakan Tepung Tapioka Dan Tepung Maizena Sebagai Perekat https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27634 <p>Briket menjadi salah satu jenis energi biomassa yang memiliki nilai kalor relatif tinggi. Briket <br>merupakan bahan bakar yang dapat digunakan sebagai pengganti batu bara tetapi saat ini <br>penggunaanya masih berpusat sebagai bahan bakar rumahan berskala kecil. Bahan dan Alat yang <br>digunakan pada pembuatan briket ini yaitu terdiri dari bahan ampas kopi, tepung tapioka, tepung <br>maizena dan air. Oven, termos, timbangan digital, dan kompor adalah peralatan yang dipakai dalam <br>penelitian ini. Langkah pertama dalam mebuat briket yaitu sangrai ampas kopi, lalu menimbang <br>ampas kopi dan perekat, selanjutnya pencampuran ampas kopi dan perekat, langkah selanjutnya <br>adalah pencetakan, dan terakhir proses pengeringan dengan cara di oven. Hasil pengujian briket <br>didapatkan hasil kadar air briket dengan perekat tapioka yaitu 5,8% dan 6,0%. kadar air pada briket <br>yang menggunakan perekat maizena yaitu 5,6% dan 5,9%. nyala api pada masing-masing briket <br>dengan perekat tapioka yaitu api berwarna kining kebiruan dan pada briket dengan perekat maizena <br>didapatkan nyala api berwarna kuning. laju pembakaran tiap briket yaitu rata-rata 1 menit dan asap <br>yang dihasilkan hanya sedikit. Pemilihan perekat yang baik itu juga mempengaruhi karakteristik <br>dari briket yang dihasilkan. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan wawasan penting bagi <br>pengembangan briket ampas kopi yang efisien dan ramah lingkungan.</p> Bela Fitri Andayani, Rian, Nafa Fahrina Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27634 Peningkatan Akurasi Deteksi Suara Drone Menggunakan Deep Control Convolution Matriks https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27617 <p><span style="font-weight: 400;">In recent years, unmanned aerial vehicles (UAVs) have become increasingly accessible to the public due to their high availability, affordable prices, and improved technology. However, this has raised significant concerns from both cyber and physical security perspectives, as UAVs can be exploited for malicious activities to spy on private properties, critical areas, or carry dangerous objects such as explosives, posing a significant threat to society. Drone identification is a crucial first step in the multi-procedural process of securing physical infrastructure against these threats. This paper presents a method for detecting and identifying drones using deep learning techniques such as Convolutional Neural Network (CNN), Recurrent Neural Network (RNN), and Convolutional Recurrent Neural Network (CRNN). These algorithms will be employed to exploit the acoustic fingerprint of flying drones to detect and identify them. We propose a comparison of the performance of different neural network architectures based on our dataset featuring samples of drone audio recordings. The main contribution of our work is to validate the use of this drone detection and identification methodology in real-life scenarios and to provide a robust performance comparison between different neural network algorithms for this application. Additionally, we release a dataset of drone audio clips to the research community for further analysis.</span></p> Leonard Davinsi Rajagukguk Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27617 SISTEM KEAMANAN SEPEDA MOTOR BERBASIS USB https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27564 <p>Implementasi sistem keamanan yang kurang efektif menjadi salah satu sebab sepeda motor mudah raib digasak pelaku curanmor dan begal dalam waktu sekejap. Oleh karena itu, diperlukan penerapan sistem keamanan yang dapat memproteksi sepeda motor pada kondisi terparkir maupun sedang dikendarai pemiliknya sebagai langkah antisipasi guna mengurangi risiko tindakan pencurian, khususnya pada kasus begal motor. Sistem keamanan dirancang dengan mengintegrasikan teknologi USB sebagai media untuk menghidupkan dan mematikan mesin sepeda motor. Melalui mekanisme pemutusan kabel massa (grounding) pada output kunci kontak menyebabkan mesin tetap mati walaupun kunci kontak diputar ke posisi ON. Pada saat terjadi begal, pemilik&nbsp; sepeda motor hanya perlu mencabut USB dari rangkaian dengan syarat sebelumnya kunci kontak sudah diputar ke posisi OFF. Selanjutnya setelah USB berhasil diamankan, kunci kontak dapat dibiarkan menggantung begitu saja tanpa harus dicabut. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian pelaku begal seakan-akan pemilik menyerahkan sepeda motor kepadanya.&nbsp; Dengan demikian, sepeda motor tidak bisa dirampas begal karena untuk pertama kali menghidupkan mesin diperlukan koneksi USB pada rangkaian. Sistem keamanan yang diimplementasikan pada sepeda motor injeksi Honda Scoopy tahun 2018 telah melalui serangkaian tahapan uji fungsionalitas sistem.&nbsp; Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi sistem keamanan berbasis USB dapat secara signifikan mencegah dan meminimalisir tindakan pencurian sepeda motor.</p> <p><em>The implementation of an ineffective security system is one of the reasons motorcycles are easily lost by curanmor and begal perpetrators in an instant. Therefore, it is necessary to implement a security system that can protect motorcycles in parked conditions or being driven by their owners as an anticipatory step to reduce the risk of theft, especially in the case of motorcycle theft. The security system is designed by integrating USB technology as a medium to start and turn off the motorcycle engine. Through the mechanism of disconnecting the mass cable (grounding) at the ignition output causes the engine to remain off even though the ignition key is turned to the ON position. In the event of a begal, the motorcycle owner only needs to unplug the USB from the circuit provided that the ignition key has been turned to the OFF position beforehand. Furthermore, after the USB is successfully secured, the ignition key can be left hanging without having to be unplugged. This is done to attract the attention of the perpetrator as if the owner handed the motorcycle to him. Thus, the motorcycle cannot be seized because for the first time starting the engine a USB connection is required on the circuit. The safety system implemented on the Honda Scoopy injection motorcycle in 2018 has gone through a series of stages of system functionality tests. The results showed that the implementation of a USB-based security system can significantly prevent and minimize motorcycle theft. </em></p> M Aqva Wibiyana Fahriza Aqva Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27564 teknik mesin ANALISIS UJI TARIK SAMBUNGAN PENGELASAN GMAW DENGAN VARIASI ARUS LISTRIK MENGGUNAKAN METODE PENGELASAN SEMI OTOMATIS PADA BAJA KARBON AISI 1020 DAN AISI 1045 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27457 <p>Proses pengelasan adalah proses penyambungan dua buah atau lebih material logam menjadi satu kesatuan dengan adanya energi panas, salah satu metode pengelasan yang sering dipakai oleh masyarakat umum, yaitu metode GMAW. Dalam tugas akhir ini dilakukanya penelitian untuk mengetahui pengaruh arus busur listrik pada baja karbon rendah AISI 1020 dan AISI 1045 terhadap kekuatan tarik. Metode pengujian tarik dilakukan dengan variasi arus 90A, 110A, dan 130A dengan demensi yang dimiliki pada plat yaitu: 100 mm × 100mm × 10 mm dan menggunakan kampuh single V, dengan posisi pengelasan 1G (groove). Pengelasan dilakukan dengan pengelasan GMAW. Pengujian tarik dilakukan dengan demensi spesimen 100 mm, × 10 mm, × 10 mm,. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi arus busur (Ampere) makin semakin tinggi hasil kekuatan tegangan maksimum , tegangan luluh dan regangan begitu juga sebaliknya semakin rendah arus busur (Ampere) maka semakin rendah hasil kekuatan tegangan maksimum , tegangan luluh dan regangan. hasil tegangan maksimum tertinggi pada baja AISI 1045 dengan arus busur 130 (Ampere) sebesar 718,92 (MPa), hasil tegangan maksimum terendah pada baja AISI 1020 dengan arus 90 (ampere) sebesar 406,78 (Mpa) dan hasil tegangan luluh tertinggi pada baja AISI 1045 dengan arus busur 130 (Ampere) sebesar 689,13 (MPa), hasil tegangan maksimum terendah pada baja AISI 1020 dengan arus 90 (ampere) sebesar 391,72 (Mpa), hasil regangan terbesar pada baja AISI 1045 dengan arus busur 130 (Ampere) sebesar 5,05 (%), hasil tegangan maksimum terendah pada baja AISI 1020 dengan arus 90 (ampere) sebesar 3,32 (%).</p> <p>&nbsp;</p> moh syaiful Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27457 Proses Manufaktur Komponen Mixer Dan Konstruksi Mesin Pelet Pakan Ikan https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27328 <p>Sebagian besar masyarakat di daerah Kabupaten Sidoarjo memiliki ketertarikan pada budidaya ikan air tawar, hal itu bisa dilihat dari banyaknya masyarakat yang mengikuti pelatihan tentang cara budidaya ikan air tawar. Peternak sekaligus lembaga pelatihan P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) di Kabupaten Sidoarjo ini memiliki mesin pembuat pelet ikan dengan proses yang masih terpisah, sehingga tidak efisien karena masih membutuhkan tenaga manusia dalam melakukan proses pemindahan bahan baku dari mesin pengaduk ke mesin pencetak. solusi dari permasalahan diatas adalah dengan membuat kombinasi dari mesin pengaduk dan mesin pencetak yang dapat menghasilkan pelet pakan ikan. Dalam mewujudkan mesin pelet pakan ini maka perlu adanya proses manufaktur. Dalam mewujudkan mesin pelet pakan ini maka perlu adanya, Identifikasi perancangan, Persiapan material dan alat Pengukuran material, Proses manufaktur, Proses assembly, dan Pengujian. Proses manufaktur pada komponen mixer dan konstruksi mesin pelet pakan ikan ini terdiri dari proses pembuatan dan proses perakitan. Hasil pengujian fungsional pada komponen mixer dan rangka didapatkan bahwa komponen mixer dapat mengaduk secara keseluruhan, dan komponen rangka tidak terjadi getaran danperubahan bentuk saat proses pengadukan. Pengujian kinerja pada komponen mixer didapatkan hasil yang terbaik ketika bahan yang diaduk dengan waktu 10 menit mencapai tingkat homogenitas sebesar 80% dan mendekati homogenitas sebesar 90%, serta hasil pelet yang dicetak sudah memiliki bentuk yang seragam. Waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan komponen mixer dan konstruksi mesin pelet pakan ikan ini selama 14 jam dengan total biaya pembuatan sebesar Rp. 1.943.367,23. Pengembangan yang dapat dilakukan pada mesin pelet pakan ikan ini adalah dengan menambahkan penutup pada bagian hopper, agar saat proses pengadukan bahan yang diaduk tidak terlempar keluar.</p> Avis Iman Dwi Prakoso Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27328 Cover, Hal Redaksi, Daftar Isi https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27327 <p>.</p> Jurnal Teknik Mesin Copyright (c) 2023 Jurnal Teknik Mesin https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27327 Wed, 01 Nov 2023 00:00:00 +0700 Analisis Perawatan Service Berkala 10.000Km pada Mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar 4x2 AT https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27326 <p><span style="vertical-align: inherit;"><span style="vertical-align: inherit;">Mobil merupakan alat transportasi yang dirancang untuk mengangkut penumpang dan muatan dari suatu tempat ke tempat lain. </span><span style="vertical-align: inherit;">Ada beberapa jenis bodi mobil, salah satunya SUV (Sport Utiliy Vehicle). </span><span style="vertical-align: inherit;">Mitsubishi Pajero Sport merupakan mobil SUV yang diproduksi olah PT. </span><span style="vertical-align: inherit;">Mitsubishi Motor. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penulisan artikel bertujuan untuk menganalisis layanan perawatan berkala yang sesuai dengan spesifikasi standar bengkel. </span><span style="vertical-align: inherit;">Diperlukan perawatan service secara berkala untuk menjaga kinerja mesin kendaraan. </span><span style="vertical-align: inherit;">Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus. </span><span style="vertical-align: inherit;">Tempat penelitian dilakukan di PT. </span><span style="vertical-align: inherit;">Mitsubishi Lautan Berlian Depok yang dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 sampai dengan bulan September 2023. Service berkala bertujuan untuk memastikan kendaraan tetap pada kondisi baik, aman, dan bekerja optimal. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pelaksaan servis berkala melewati 2 tahap, pemeriksaan kendaraan dan pergantian sparepart. </span><span style="vertical-align: inherit;">Pemeriksaan komponen seperti sistem kelistrikan, sistem rem, sistem suspensi dan ban. </span><span style="vertical-align: inherit;">Penggantian sparepart seperti oli mesin, filter oli dan filter solar. </span><span style="vertical-align: inherit;">Perawatan service berkala sesuai spesifikasi bengkel.</span></span></p> diondaroe catoeratmojo Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27326 PROSES MANUFAKTUR KOMPONEN EKSTRUDER PADA MESIN PELET PAKAN IKAN https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27322 <p><em>A fish feed pellet machine is a technology that can help humans work. Pellet machines available on the market have a large capacity, so the authors plan a machine with a 50 kg/hour capacity for small industries or SMEs. The main component of a fish pellet machine, namely the extruder, functions as a container and pushes the material toward the end of the dies plate to be printed as solid pellets with a predetermined size. Extruders are made using a CNC milling machine and connected using SMAW welding. From this research, it was found that a tool that can make fish feed with an electric motor 1 HP 1 phase 1400 RPM can produce pellets of 2.4 kg/hour with a size of 3.5 mm; even though it is still not on target, this machine will continue to function if the feed ingredients are extruded more of the trials in this study. In a further development, it is better to make a design or tool to change the length of the barrel or extruder housing so that the existing machine can maximize the capacity and shape of the pellets that come out of the extruder. Learning about machine elements should be further improved so that students can more easily master them.</em></p> <p>&nbsp;</p> Azeda Amirah Zeda Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27322 Rancangan Mesin Pelet Pakan Ikan Kapasitas 50Kg/Jam https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27320 <p>Pelet adalah pakan ikan yang dibuat menjadi bentuk butiran berukuran sebesar pil. Pelet ikan terdiri dari campuran material hewani dan nabati sebagai energi bagi ikan untuk melakukan aktivitasnya serta dapat mendorong gizi dan pertumbuhan ikan menjadi lebih baik. Dengan meningkatnya kualitas ikan konsumsi maka dapat meningkatkan pula gizi dari masyarakat Indonesia. Salah satu pembudidaya ikan konsumsi yang sudah membuat pakan mandiri adalah P2MKP (Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan) Sidoarjo. Namun alat pembuat pelet yang digunakan masih kompleks dengan beban yang juga berat dan sulit dipindahkan posisinya. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut, penulis merancang mesin pencetak pelet ikan yang kuat namun lebih ringkas dan mudah untuk dipindahkan, sehingga dapat mempermudah penggunaan alat pencetak pelet ikan untuk memudahkan pembudidaya dapat membuat pakan mandiri. Mesin ini menggunakan sistem <em>Batch </em>dimana bahan yang dimasukkan adalah 5 kg setiap 6 menit. Mesin ini memiliki dimensi.</p> Nahdita Utomo Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27320 a perancangan alat pencetak paving blok dari bahan baku limbah plastik https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27274 <p><em>This final assignment discusses the design of a paving block printing tool from plastic waste raw materials. The aim of this research is to produce a large production process with good results. LDPE and PET plastic waste aims to recycle </em><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</em><em>&nbsp; </em><em>p</em><em>lastic waste by melting it and then molding it back into usable products and is expected to be a solution in the increasingly increasing plastic waste recycling process. The design and construction of this printing tool uses design methods and trials are carried out to ensure the performance of the tool is in &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </em><em>a</em><em>ccordance with the needs and desired standards. The results of testing this tool show that this tool is capable of producing SNI standard paving blocks.</em></p> <p><em>Keywords : <strong>Paving blocks, mold tools , plastic</strong></em></p> zaid budi Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27274 ANALISA PENGARUH PACK CARBURIZING TERHADAP KEKERASAN BAJA AISI 1020 https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27261 <p><em>The aim of this research is as follows, to determine the addition of carbon to low carbon steel. To find out the temperature and media that can provide the best results. Analyzing changes in the mechanical properties of low carbon steel materials. Provides new knowledge regarding the effect of pack carburizing on the surface hardness of low carbon steel. For other parties, it is hoped that this research can be used as a guide and reference in developing knowledge in the field of steel hardening, especially using the pack carburizing method. Based on the test results data, there was a change in the hardness value of the water cooling test object with an average value of 96 HRB. Meanwhile, the hardness value of the test object was tested naturally with an average value of 89.5 HRB. So the higher the temperature, the harder the hardness value increases. From the results of material testing carried out and data obtained in the field. So the author concludes several things as follows. The AISI 1020 material has a hardness value of 91.3 HRB, after undergoing a heat treatment process at a temperature of 8500 C there is a change in the hardness value which increases, the holding time during pack carburizing greatly influences the hardness value, pack carburizing causes greater grain coarsening due to the length of time Heating results in an increase in the hardness value of the material</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Indra Saputra Manao Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27261 MODIFIKASI DONGKRAK MEKANIS MENJADI ELEKTRIK MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK DENGAN BATERAI MOBIL https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27260 <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; The objectives in designing a mechanical jack to become an electric one using an electric motor with fire voltage from a car battery are: Makes the lifting process easier according to the capabilities of the tool being tested, with the tool's capacity to lift loads in the tool design process. As an addition or development of knowledge in terms of jacks and knowing the working system of jacks. From the results of testing the high jack tool. This test was carried out with 3 experiments, namely. The first test was obtained with a load of 50 kg with a time duration of 5 seconds to get quite fast results. The second test was with a load of 80 kg with a time duration of 6 seconds. The third test with a load of 100 kg took 7 seconds. From tests carried out 3 times and taking an average of 6 seconds, it can be concluded that the lifting process is faster compared to manual jacking.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Ahmad Akbar Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27260 PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP LAJU KOROSI PADA BAJA KARBON RENDAH TEREKSPOSE DI DALAM AIR LAUT https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27259 <p><em>The aim of this research is to determine the effect of surface roughness on low carbon steel after experiencing corrosion and visual microscope observation, so this research aims. Can determine the speed of the corrosion rate and the comparison of the corrosion rate on ship steel plates that undergo heat treatment, namely in the sea water environment, to determine the time and resistance of the material to corrosion, analyze the weight lost in the specimen test object. As a real role in the development of technology, especially the shipping industry, the author hopes to benefit from this research, namely. The author can determine the rate of corrosion that occurs as a result of the influence of surface roughness. Can compare the level of surface roughness of low carbon steel, can determine the effect of surface roughness of low carbon steel on the rate of corrosion, can compare the level of roughness of low carbon steel due to corrosion, find out the effect that steel receives due to corrosion. Based on the previous discussion, the following conclusions can be drawn. By increasing the length of the test, the corrosion rate will continue to increase, the roughest and smoothest surface roughness will both cause corrosion, only rough surface roughness will cause the corrosion rate to be faster, while fine roughness will be increasingly hampered, the highest corrosion rate will occur. on test objects without treatment, because the surface roughness is greater than test objects with grid 100, grid 500, and grid 1000, from the test results it can be concluded that the type of corrosion that occurs on each test object is uniform corrosion.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Hariyanto Hariyanto Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27259 RANCANG BANGUN MESIN PENGOLAH BAHAN BAKU UNTUK KUE OLAHAN https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27258 <p><em>The aim of this research is as follows. The aim is to provide affordable machines for cake entrepreneurs. The availability of processing machines that do not require special skills to operate. To speed up the time in the process of making cake raw materials. To produce processed cake raw materials that are processed more quickly. So that you can increase your knowledge about processing raw cake ingredients. Speed ​​up the production process of cake raw materials. Based on graph 4.1. It can be seen that for 3 tests of cake dough mixer with a weight of 3 kg, an average time of 500 seconds with a rotation of 2000 rpm is required. So it can be said that the faster the mixer shaft rotates, the faster the time required for the dough mixing process. The electric motor used in designing this cake dough mixer uses an electric motor with a power of 0.385 hp with a rotation of 2800 rpm. The transmission system used is a pulley made of aluminum and a type A V-belt. There are 2 pulleys used, each with a diameter of dp = 5 cm and dp = 15 cm. The circumference length of the V-belt used is 51.18 inches. The tube used to hold the dough is made from stenlees with a tube diameter of d = 30 cm and t = 30 cm.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Muhammad Gusti Satriadi Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27258 RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG TULANG SAPI PENGGERAK MOTOR LISTRIK https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27257 <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; The aim of this research is as follows. The aim is to create a beef rib cutting tool that is more efficient in the cutting process. It is hoped that the electric motor used can produce consistent and strong knife rotation, thereby speeding up the cutting process and reducing the time required. Creating cutting tools that are safer for slaughterhouse workers to use. The electric motor integrated with this tool can provide better speed control and reduce the risk of injury due to the riskier use of traditional tools. To make work easier and increase the efficiency of slaughterhouses by providing modern, efficient and high-performance cutting equipment Can increase production efficiency in meat cutting. Faster cutting processes and higher precision will reduce production time, thereby increasing the company's output and production capacity. Using precise and efficient cutting tools will produce better and more uniform cuts of meat. Higher product quality will improve brand image and customer satisfaction, To reduce the risk of injury to workers. By reducing the possibility of accidents, working conditions become safer and improve workers' welfare. To obtain straight and precise beef bone cuts and also be able to carry out other work without having to wait for the tool to work.. So it can be concluded that cutting beef bones with a beef bone cutting tool is faster than the manual cutting process, therefore this knife tool is suitable for use in cattle slaughtering businesses.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Reidho Kaka Fradana Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27257 RANCANG BANGUN ALAT PENCETAK PLASTIK MIKA UNTUK MEMBUAT PIRING DENGAN METODE THERMOFORMING https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27256 <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; The objectives of designing and manufacturing plastic mica plate molding equipment using the thermoforming method are: To speed up the time in making mica, To produce quality plastic plate mica, To produce plastic plate mica in several sizes, To provide convenience in the plastic plate mica printing process, Adding types of plastic plate mica printing equipment already on the market, Operation by means of manually. From the test results can be seen in graph 4. 1. The test results show that the plastic results are 0.20 mm thick with a pressure of 0.0020 kg/cm2, for 0.20 mm thick results with a pressure of 0.0020 kg/cm2 After all the design and manufacturing processes, the tool for printing vehicle number signs with a jack. Continuing with testing and calculations on vehicle number plates, the compiler can conclude as follows. Testing of this tool was carried out using a torque wrench. This tool functions well, if you use a maximum of 0.10 mm to 0.20 mm plastic. The thicker the plastic, the greater the forming temperature required.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> Satria Fidiansyah Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27256 RANCANG BANGUN ALAT PENUMBUK CABAI DENGAN MEMANFAATKAN TENAGA MOTOR LISTRIK https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27247 <p>Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut, Adapun tujuan dalam merancang alat penumbuk cabe. Memberikan informasi perkembangan teknologi terbaru Sebagai bahan kajian. Menambah pembendaharaan Modifikasi alat-alat yang sudah ada. Diharapkan dengan adanya mesin penumbuk cabe ini mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam usaha pembuatan bumbu masak berbahan cabe. Dari Grafik 4.1. hubungan antara tingkat kematangan cabe terhadap waktu proses penumbuk cabe, diperoleh penumbuk menggunakan alat&nbsp; yang dirancang pada cabe rawit dengan cara manual memerlukan waktu 45,05 detik, sedangkan pakai alat memerlukan waktu 20,07 detik atau selisih waktu 24,98 detik lebih cepat. Dibandingkan dengan cara manual. modifikasi alat penumbuk umbi-umbian tersebut dirancang untuk mempermudah bagi para pedagang terutama usaha industri rumahan apabila ingin memproduksi dengan jumlah yang banyak. Pengguna dapat memproduksi secara otomatis dengan menggunakan bantuan tenaga motor listrik sehingga tidak terlalu memerlukan tenaga manusia yang&nbsp; besar dan dapat mempercepat proses produksi.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Kata Kunci : Motor Listrik, Mata Penumbuk, Cobe, Cabe</p> mukhammad wildan Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27247 PERANCANGAN ALAT DUPLIKAT KUNCI DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27193 <p>The aim of this research is as follows, Providing affordable key duplication tools for<br>entrepreneurs and workshops, availability of key duplicating tools that do not require special skills to<br>operate and to simplify and speed up the time in carrying out the process of making key duplicates.<br>Adding to the knowledge that has been gained during the study period at the Department of Production<br>Mechanical Engineering, both theoretically and practically, to make work easier and more effective<br>and efficient, in order to increase safety for workers compared to the manual system, which is used for<br>the key duplication process.<br>Based on the results of the calculation of the key duplicate tool, a graph can be made of the<br>relationship between the difference between key duplicates and the time required for the filing process,<br>the relationship between the test object and the time of the key duplicate filing process, it is found that<br>the larger the key duplicate being filed, the longer the filing process time required. The process of<br>making key duplicate tools is designed to make things easier for traders, especially home industry<br>businesses, if they want to produce in large quantities. Users can produce automatically using electric<br>motor power so that it doesn't require a lot of human power and can speed up the production process<br><br></p> Reza Stiawan Putra Putra Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27193 RANCANG BANGUN ALAT PERAJANG SAMPAH ORGANIK UNTUK PUPUK KOMPOS https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27235 <p><em>The aim of making an organic waste chopper is to get an organic waste chopper as raw material for compost fertilizer. To get the same size of organic waste as raw material for compost. Can provide economic value for organic waste that is simply thrown away. Can reduce organic waste which will have an impact on the environment.</em></p> <p><em>From the results of testing the organic waste chopper, see table 4.1. The average can be determined by the straight blade type. So we can produce chopping products that are the same shape and size, the production results can be determined by the rotation speed of the blade and a fairly short time, only requiring 30.07 seconds / kilogram with good results as desired.</em></p> <p><em>Based on the results of testing the design of an organic waste chopper for compost, it can be concluded that this organic waste chopper is as expected and produces chopping results that are close to the same dimensions. An organic waste chopper with an electric motor drive can be used for organic waste with an initial weight of 1000 grams in 30.07 seconds so it can be concluded that this machine can reduce time and cost efficiency and reduce environmental impacts.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;</p> husni husni Copyright (c) https://jurnalmesin.petra.ac.id/index.php/mes/article/view/27235