Perilaku Retak Aluminium Paduan A6061-T6 pada Pembebanan Mixed Mode

Authors

  • Zuhaimi Zuhaimi Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe
  • Husaini Husaini Laboratorium Material dan Mekanika Retakan, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik UNSYIAH

Keywords:

Aluminum alloy A6061-T6, mixed mode, fracture toughness, crack propagation, FEM analysis.

Abstract

Fracture behavior of aluminum alloys (A6061-T6) under mixed mode (Mode I+II) loading was studied. Compact-tension-shear (CTS) specimen was employed and angle between loading axis and the crack surface was varied from 90°(mode I) to 0°(mode II). The crack extension (crack initiation and propagation) behaviors observed by a digital microscope. Under a load with relatively high mode II components, the shear type crack initiation preceded the opening type crack propagation. Final fracture was occurred by shearing instability in the pure mode II loading. These experimental results were explained qualitatively by using finite element analysis Abstract in Bahasa Indonesia : Penelitian ini membahas perilaku retak material aluminium paduan (A6061-T6) pada pembebanan mode campuran (Mode I+II). Spesimen dibuat dalam bentuk Compact Tension Shear (CTS) dan menggunakan alat pembebanan dimana sudut antara sumbu pembebanan dan permukaan retak bervariasi dari 900 (mode I) sampai 00 (mode II). Perilaku retakan awal dan perambatan retak dimonitor dengan mikroskop digital. Semakin kecil sudut pembebanan, beban yang dibutuhkan pada spesimen untuk memulai terjadinya awal retakan semakin besar. Pada pembebanan dengan komponen mode II relatif tinggi, terlihat bahwa retak tipe geseran terjadi lebih dulu kemudian diikuti dengan retak tipe terbuka. Hasil-hasil eksperimen ini akan diklarifikasi dengan analisa numerik melalui simulasi metode elemen hingga. Kata kunci: Aluminium paduan A6061-T6, mode campuran, ketangguhan retak, perambatan retak, analisa FEM.

Downloads

Published

2006-08-14

Issue

Section

Articles