Meningkatkan Efektifitas Karburisasi Padat pada Baja Karbon Rendah dengan Optimasi Ukuran Serbuk Arang Tempurung Kelapa

Authors

  • Mujiyono Mujiyono Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
  • Arianto Leman Sumowidagdo Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Keywords:

Pack carburizing, carbon diffusion, charcoal powder size, Martensite

Abstract

Pack carburizing is the simplest method of carburizing process that use charcoal powder as carbon element adder. The research target is to increase the effectiveness of charcoal powder as pack carburizing media. Coconut shell charcoal was made into powder then sifted with size of 150, 250, 279, 600, 850 and 2000 m. Specimens were Low Carbon Steel which contain 0,082 % C. The pack carburizing process was conducted for 4 hours at 850 0C. The hardening process was done by reheating at 850 0C with 5 minutes holding time and quenched into water of 28 0C to form Martensite structure that was observed by optic microscope and Micro Vickers Hardness Tester. The conclusion of the research are that 250 until 600 m powder size of coconut shell charcoal can use to pack carburizing media. With 4 hours for pack carburizing process, case depth of carbon diffusion on surface specimen is about 1200 m and surface hardness specimen increase 250% to base material Abstract in Bahasa Indonesia: Karburising padat merupakan metode karburisasi yang paling sederhana, yaitu meng¬gunakan serbuk arang sebagai penambah unsur Karbon. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan efektivitas hasil proses karburising yang menggunakan serbuk arang tempurung kelapa pada Baja Carbon Rendah. Arang tempurung kelapa dibuat serbuk dan diayak dengan ukuran butir 150, 250, 279, 600, 850 dan 2000 μm. Benda uji yang digunakan adalah baja karbon rendah dengan kandungan 0,082% C. Proses karburising padat dilakukan pada suhu 850 0C selama 4 jam. Proses pengerasan dilakukan dengan memanaskan ulang benda uji pada suhu 850 0C, ditahan 5 menit, kemudian dicelup ke dalam air bersuhu 28 0C. Struktur Martensit yang terbentuk diamati dengan mikroskop dan diuji dengan Micro Vickers Hardness Tester. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa serbuk tempurung kelapa dengan ukuran antara 250 hingga 600 µm efektif digunakan untuk proses karburising padat pada Baja Karbón Rendah. Dengan waktu tahan karburising selama 4 jam, maka akan terjadi difusi Karbón hingga kedalaman 1200 µm dan kekerasan permukaan baja dapat meningkat hingga 250% dari kekerasan semula. Kata kunci: Kaburising padat, difusi karbon, ukuran serbuk arang, Martensit.

Downloads

Published

2009-03-11

Issue

Section

Articles